Mendengar teriakan Lia,Arya bangkit dari jatuhnya,dengan berpegangan
tembok,dia lupa rasa sakitnya.Setelah berdiri tegak di atas
kakinya,Arya mencengkeram neck leher baju Lia,
,"buka kupingmu..ndengerin,jika ara tidak pernah punya pikiran jahat
sama ken,setan itu tidak akan menyusup ke raganya!."
,"itu tak akan terjadi,jika setan enggak nakring di hatimu,hingga
membuat kamu selingkuh di belakang Ara!."
Lia melirik Ara,yang memalingkan wajahnya ke arah kaca
jendela,sementara Ana memegang tangan Ara.
Ketika Arya ingin menjawab Ara,Bu Rani memasuki ruangan
,"apa apaan kalian,bikin ribut..ara lagi sakit,bukannya menjaga
ketenangan,geger saja mirip mahasiswa di jakarta sana yang lagi
demo!."
Arya mendengus kesal,sedang Lia melirik sebal.
,"sudah..ikut ibu ke kantor,kalian berdua perlu di ajar dalam
bersikap!."dan Ana..tolong jaga ara!."perintah bu Rani lagi di ikuti
anggukan Ara.
,"an..tolong,ikut ke kantor!."
,"ngapain ra..kamu takut,kak arya di apa apain Lia,biar aja,syukurin kale!."
Ara menggeleng,terus menjawab sendu
,"enggak begitu..aku justru tidak enak sama lia,gara gara aku dia
terlibat masalah..aku justru sayang lia,aku tak mau namanya hancur
karena kisahku dengan kak arya,"
Ana mengangguk lalu bergegas pergi.
Ara memejamkan mata,menghirup udara bersih sebanyak banyaknya.
,"hai..udah baikan?."tanya suara cowok lembut
Ara berbalik,wajah tampan yang familiar ada di depannya.
cowok itu tersenyum,dengan kikuk Ara membalas senyuman itu.
,"terima kasih!."kamu udah nolong aku,"
dia tidak menjawab,hanya memberikan senyum terindah,bikin hati Ara
bergetar indah,rasa yang sama yang pernah dia rasakan pada Arya
Karmapala,tiga tahun silam.
,"ra..kau tahu khan aku bukan manusia,kau bisa melihatku karena kau
istimewa,kau berbeda dengan gadis lain,"jelasnya,sambil mendekati Ara.
Dia memegang tangan Ara,cewek ini ingin menghindar tapi ada dorongan
hatinya agar membiarkan tangan cowok dari alam halus ini memegangnya.
Terasa dingin,membuat Ara menggigil,namun dia mencoba beradaptasi
dengan makhluk halus di sampingnya.
,"ra..soal kelebihanmu ini,tergantung sudut pandang kamu
menyikapinya..jika ,kau menganggapnya anugerah,jiwamu bisa enteng
menerima..tapi jika kamu menganggap itu musibah,beban itu terasa berat
di atas pundakmu!."
Ara memandang cowok di depannya dengan perasaan haru,baru kali ini ada
seseorang yang mengerti dirinya.
,"apa yang harus ku lakukan,boleh ku minta pendapatmu?."
,"menerima dirimu apa adanya,nikmati sebagai gadis pemilik indera keenam!."
,"kau tahu,bagaimana rasanya jadi aku,sejak kecil aku harus melihat
sesuatu yang tidak bisa di lihat teman temanku,rasanya di katakan
gila..,"seru Ara dengan linangan airmata.
Cowok itu mendekat,dengan jemarinya,dia mengambil butiran airmata yang
mengalir di pipi Ara.
,"iya..ada yang tidak menerimamu,tapi tahukah kau ada yang benar benar
menyayangimu!.lihat kedua sahabatmu,mereka siap berada di sampingmu
dalam kondisi apapun,"
Ara menengadah,memandang bola mata warna biru yang memancarkan
keteduhan,membuat hatinya merasa teduh.
,"kau beruntung..karena lebih baik punya teman sedikit tapi teman
sejati daripada teman banyak tapi hanya kamuflase..,"tambah cowok itu
dengan tubuh yang semakin berdekatan dengan Ara,dia duduk sementara
cowok itu duduk di sampingnya.Tangannya yang dingin memegang bahunya
lembut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar