TRANSLATE

Senin, 01 Juli 2013

Misteri Pantai Gosong bag 2(Kisah Nyata).

Sore harinya dengan berbekal modal nekat dan ongkos seadanya,kami
berangkat dengan menggunakan angkutan umum bus antarkota yang haltenya
tak jauh dari rumah Edo.
Kami berlima jadi melakukan perjalanan bodoh yang tak terlupakan
bahkan sampai sekarang.
Perjalanan dari kota menuju pantai tersebut memakan waktu kurang lebih
tiga sampai empat jam lamanya,tergantung dari sering tidaknya tingkah
pak sopir yang hobi nyinggah di tempat peristirahan bahkan perjalanan
akan terasa lebih lama jika pak sopir sering menaikkan dan menurunkan
penumpang dalam perjalanan.
Singkat cerita,kami sudah hampir sampai pada tempat tujuan kami,pantai gosong.
Edo yang mengenali tempat tersebut,meminta pak sopir untuk memberhentikan
busnya dan kami mulai turun satu per satu.
Sinar lampu bus menerangi rerumputan tempat kami berpijak dan kami
berhenti pada sebuah jalan setapak yang di sekelilingnya di kerumuni
dengan rimbunan ilalang dan semak belukar yang tidak terlalu
tinggi.Aku tidak dapat melihat ke arah sekelilingku lebih jelas,karena
tempat ini di tutupi oleh kegelapan malam plus belum adanya perumahan
penduduk di sekitar ini.Dan bodohnya lagi tidak ada satu orangpun dari
kami yang membawa senter untuk menerangi jalan.
Sayup sayup lampu bus antar kota yang menerangi kami berangsur
pudar,bus kembali melanjutkan perjalanannya menuju kota berikutnya dan
seketika suasanapun menjadi gelap,kami terpaksa harus melalui
kegelapan malam dengan berjalan kaki,untungnya HP Celuler Edo punya
sinar yang cukup terang sehingga kami terpaksa menunggu bulan terang
yang masih bersembunyi di balik awan.
Anehnya aku tidak melihat adanya tanda tanda perkemahan di sekitar situ.
Sebuah perkembahan seharusnya bisa di lihat dari kejauhan meskipun
dalam keadaan gelap.Karena biasanya di terangi api unggun di sekitar
perkemahan.
Ah..Itu mungkin karena tempatnya masih jauh dari sini,"gumamku dalam hati.
Tanpa berpikir keras akupun terus mengikuti langkah teman temanku yang
cuma di pandu oleh sinar dari HP celular Edo.
,"apa kita gak salah tempat tuh?."tanya Yaya memecah keheningan.Aku
juga yakin dalam hati,kalau kami sebenarnya salah tempat alias nyasar.
,"gue yakin kok,ini tempat yang bobby bilang kalau mereka akan
berkemah di pantai gosong,gue denger sendiri kok,"Edo yakin kalau anak
pramuka akan berkemah di sini,dia mendengarnya sendiri dari
temannya,Bobby.
Yang merupakan anggota dari panitia rombongan pramuka
tersebut.Jadi menurutnya informasi yang di dapatkannya sudah benar.
Pay mencoba menenangkan ketegangan bahwa dulu ia juga pernah
mengadakan ekspedisi di tempat ini,gak heran memang Pay merupakan
anggota kelompok pecinta alam yang notabene sering kali ekspedisi ke
tempat tempat aneh kayak gini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar