TRANSLATE

Minggu, 14 Juli 2013

Kesurupan Cinta Bag 10(Teratai 3 Hati).

Mendengar teriakan Lia,Arya bangkit dari jatuhnya,dengan berpegangan
tembok,dia lupa rasa sakitnya.Setelah berdiri tegak di atas
kakinya,Arya mencengkeram neck leher baju Lia,
,"buka kupingmu..ndengerin,jika ara tidak pernah punya pikiran jahat
sama ken,setan itu tidak akan menyusup ke raganya!."
,"itu tak akan terjadi,jika setan enggak nakring di hatimu,hingga
membuat kamu selingkuh di belakang Ara!."
Lia melirik Ara,yang memalingkan wajahnya ke arah kaca
jendela,sementara Ana memegang tangan Ara.
Ketika Arya ingin menjawab Ara,Bu Rani memasuki ruangan
,"apa apaan kalian,bikin ribut..ara lagi sakit,bukannya menjaga
ketenangan,geger saja mirip mahasiswa di jakarta sana yang lagi
demo!."
Arya mendengus kesal,sedang Lia melirik sebal.
,"sudah..ikut ibu ke kantor,kalian berdua perlu di ajar dalam
bersikap!."dan Ana..tolong jaga ara!."perintah bu Rani lagi di ikuti
anggukan Ara.
,"an..tolong,ikut ke kantor!."
,"ngapain ra..kamu takut,kak arya di apa apain Lia,biar aja,syukurin kale!."
Ara menggeleng,terus menjawab sendu
,"enggak begitu..aku justru tidak enak sama lia,gara gara aku dia
terlibat masalah..aku justru sayang lia,aku tak mau namanya hancur
karena kisahku dengan kak arya,"
Ana mengangguk lalu bergegas pergi.
Ara memejamkan mata,menghirup udara bersih sebanyak banyaknya.
,"hai..udah baikan?."tanya suara cowok lembut
Ara berbalik,wajah tampan yang familiar ada di depannya.
cowok itu tersenyum,dengan kikuk Ara membalas senyuman itu.
,"terima kasih!."kamu udah nolong aku,"
dia tidak menjawab,hanya memberikan senyum terindah,bikin hati Ara
bergetar indah,rasa yang sama yang pernah dia rasakan pada Arya
Karmapala,tiga tahun silam.
,"ra..kau tahu khan aku bukan manusia,kau bisa melihatku karena kau
istimewa,kau berbeda dengan gadis lain,"jelasnya,sambil mendekati Ara.
Dia memegang tangan Ara,cewek ini ingin menghindar tapi ada dorongan
hatinya agar membiarkan tangan cowok dari alam halus ini memegangnya.
Terasa dingin,membuat Ara menggigil,namun dia mencoba beradaptasi
dengan makhluk halus di sampingnya.
,"ra..soal kelebihanmu ini,tergantung sudut pandang kamu
menyikapinya..jika ,kau menganggapnya anugerah,jiwamu bisa enteng
menerima..tapi jika kamu menganggap itu musibah,beban itu terasa berat
di atas pundakmu!."
Ara memandang cowok di depannya dengan perasaan haru,baru kali ini ada
seseorang yang mengerti dirinya.
,"apa yang harus ku lakukan,boleh ku minta pendapatmu?."
,"menerima dirimu apa adanya,nikmati sebagai gadis pemilik indera keenam!."
,"kau tahu,bagaimana rasanya jadi aku,sejak kecil aku harus melihat
sesuatu yang tidak bisa di lihat teman temanku,rasanya di katakan
gila..,"seru Ara dengan linangan airmata.
Cowok itu mendekat,dengan jemarinya,dia mengambil butiran airmata yang
mengalir di pipi Ara.
,"iya..ada yang tidak menerimamu,tapi tahukah kau ada yang benar benar
menyayangimu!.lihat kedua sahabatmu,mereka siap berada di sampingmu
dalam kondisi apapun,"
Ara menengadah,memandang bola mata warna biru yang memancarkan
keteduhan,membuat hatinya merasa teduh.
,"kau beruntung..karena lebih baik punya teman sedikit tapi teman
sejati daripada teman banyak tapi hanya kamuflase..,"tambah cowok itu
dengan tubuh yang semakin berdekatan dengan Ara,dia duduk sementara
cowok itu duduk di sampingnya.Tangannya yang dingin memegang bahunya
lembut.

Kesurupan Cinta bag 9(Teratai 3 Hati).

Mata Ara terbelalak,memandang Ken dengan aura dendam,terlihat bayangan
samar wajah gadis lain,Ken ketakutan..Dia menuju pintu,rambutnya di
tarik Ara
,"ra..lepaskan!."seru Ana,sedang Lia terlihat kebingungan,dia tak
mengerti kenapa Ara begini,sekaligus seneng,Ken di gituin Ara,rasain
lu!."
suasana kelas berubah chaos.Tak terkendali,bu Rani berusaha tenang
berteriak teriak ke arah murid murid yang berdiri di pojok pojok
ruangan
,"ih,ngeri,si ara kok jadi begini sih lia."
Lia hanya mengigit ujung jari menanggapi pertanyaan Ara.Sementara itu
Ara semakin liar,dia mulai melempar kursi ke luar jendela dengan satu
tangan sedang tangan satunya tetap menarik rambut Ken hingga Ken tidak
bisa melarikan diri,kekuatannya begitu besar seakan hanya melempar
bungkus snack.
Murid murid semakin merapatkan diri,ada beberapa yang berpelukan.
,"bu..apa yang terjadi!."tanya murid murid minta penjelasan
,"Ara kesurupan..,"jawabnya membuat yang lain semakin di cengkeram ketakutan.
Ada tiga murid yang tidak menunggu lagi,mereka segera kabur melalui
jendela.Sontak di ikuti murid lain.
Tinggal Bu Rani,AB Flower dan Ken yang di dalam kelas.
Ara mengambil gunting,dia ingin menusuk Ken,tinggal beberapa detik
sebelum mendarat di leher Ken.
,"Ara..jangaaan!."teriak Lia,membuat Ara menoleh..Matanya keduanya
berpandangan,Lia memandang mata Ara yang mengisyaratkan permintaan
tolong,"
,"Tolong Aku!."
bersamaan Ken bisa lepas dari cengkeraman tangan Ara.
tiba tiba wajah itu berubah mengerikan...berbalik,tangannya mengambil
gunting sambil berlari mengejar Ken.
Mereka saling berkejaran,menyusuri koridor..Jeritan murid murid
membahana di seluruh sekolah.
Sampai di toilet sekolah,Ken berhenti di toilet paling ujung,menabrak tembok.
Dia terduduk di koridor lantai toilet.Meraung raung,meminta ampun pada
Ara,Ara tersenyum sinis..bersamaan tembok toilet mengeluarkan
kabut..yang perlahan tapi pasti membentuk sesosok cowok tampan
berkulit putih kaukasoid,bibirnya merah..dengan lekukan di
dagunya.Tubuhnya tinggi tegap khas eropa dan sepasang matanya yang
tajam tampak serasi dengan hidungnya yang mancung.
Dia menatap pada Ara lembut,dan menatap tajam pada makhluk halus di
dalam tubuh Ara.
Membuat Ara bergetar hebat,lalu melolong panjang,tubuhnya menelungkup ke tanah.
Ara berbaring lemas di tempat tidur UKS,di sampingnya duduk kedua
temannya.Dia merasa demam dan haus sekali,Baru saja dia sadar,saat
akan menggerakan tubuhnya,dia merasakan pusing yang sangat hebat.
,"auw!."
jeritnya,saat sepotong tangan menampar pipinya.
,"apa apaan kamu kak Arya!."teriak Lia..Membuat Ara terbelalak,dia
memandang wajah Arya yang di liputi kemarahan tingkat tinggi..selama
mengenal Arya,Ara tidak pernah melihatnya,membuat batinnya terasa
teriris..kini dia tahu,betapa Arya mencintai ken.
,"kau..puas,telah menyakitinya..jawab,ra!."teriak Arya keras,membuat
Lia marah,dengan kekuatan penuh,dia menendang perut Arya hingga cowok
ini jatuh terduduk menabrak kursi kayu.
,"dengar ya kunyuk,ara kesurupan,itu bukan keinginannya!."

Kesurupan Cinta bag 8(Teratai 3 Hati).

Saat Jam istirahat,kantin sesak dengan siswa siswi SMU TUNAS PERSADA.
Terlihat AB Flower ada di pojok ruangan asyik ngobrol,Lia sebel
melihat Ana makan bakso telap telep mana tambahan tahu isi 2 dan
bakwan 2,tapi anehnya bodi Ana teteup langsing neh!."bikin Lia
iri,maklum dia perlu diet ketat.
Apalagi kalau gemuk dikit,Ana pakai nyindir
,"kamu kurus kok lia kalau di lihat pakai sedotan!."buat Lia pengen
masukkan sedotan ke hidung Ana.
Lia melirik Ara yang malas makan
,"ada apa sih ar?."
,"aku denger gosip yang beredar,kak arya sama ken,di ganggu hantu di
kamar kecil."
,"syukur!."sekalian tuh sepasang kunyuk di bawa ke alam gaib,bikin
eneg aku!."seru Lia sambil menengadahkan tangan ke atas bikin tertawa
seluruh kantin
,"lia..sebenarnya yang patah hati itu kamu apa ara,kok sewot banget?."tanya Heri
,"not your bisnis,oke!."
,"jangan jangan kau naksir arya juga!."ledek Heri di ikuti gelak tawa
teman temannya.
,"buka kupingmu lebar lebar,andai dunia ini tinggal tersisa aku sama
Arya,mending jomblo kali daripada laki laki tidak setia!,"jawab Lia
berapi api,sampai berdiri dengan tangan menunjuk nunjuk.
,"hu..hu!."koor anak anak.
Sementara Ara matanya berkaca kaca sedang Ana matanya melotot dengan
pentol bakso ada dalam mulutnya.
,"sudah..sudah,aku mau bicara serius!."seru Ara menarik tangan
Lia,bikin Cewek AB Flower yang paling emosian ini kembali duduk.
,"Lia,ada yang aneh dengan darah itu,hilang tanpa pesan..aku sudah
tanya sana sini,hari itu tak ada yang bertengkar di sana,"
,"benarkah ar?."memang aku dengar rumor,kamar kecil paling ujung ada
hantunya.Tapi kamu getol banget nyelidikinya?."
,"enggak sih,cuma penasaran saja..aku merasa ada sesuatu di sana yang
jahat dan berkaitan denganku,"ucap Ara lembut memegang tangan
Lia,matanya terpejam..Ara
melihat seorang gadis dengan wajah penuh luka dengan mata hitam kelam
seakan ingin menyedot Ara dalam kegelapan
,"tidak!tidak!,"seru Ara,dia menutup wajahnya dengan kedua telapak
tangannya.Menangis.takut.
,"ra..kamu baik baik saja?."tanya Lia mengguncang guncang tubuh Ara.
Gadis ini mengangguk,Lia menghela napas,rasa takut menghantuinya
karena dia tahu,firasat Ara tidak bisa di anggap main main,Ara punya
kepekaan pada sesuatu yang tidak nampak..tapi dia enggan mengaku pada
semua orang,bahkan pada Lia hanya tersirat,tidak terang
terangan,mungkin inilah penyebab Arya berpindah hati karena Ara
menunjukkan keanehan keanehan yang tidak di mengertinya.
,"haruskah aku terlalu membenci arya..?.".
,"siapa yang tidak masuk hari ini?."tanya Bu Rani,Guru bidang studi
Matematika
yang kini berada di depan kelas.
,"ada tiga orang yang tidak masuk,"jawab ketua kelas.
,"hmm baiklah..bagaimana jika kalian bertiga pindah ke
depan!,"perintah bu guru menunjuk AB Flower.
mereka saling berpandangan.
,"maju kalian!."apa mau nyontek di belakang!."sindir Ken membuat Ara
berdiri cepat,pindah ke depan membuat kedua sahabatnya mengekor.
Ara terlihat gelisah,badannya menggigil,matanya melotot tajam saat
melihat sesosok bayangan menuju ke arahnya,dia menggeleng-geleng
kepala,mencoba bangkit.Semua mata tertuju padanya
,"ara,kamu kenapa?."
tapi terlambat,sesosok bayangan memasuki tubuhnya.Tiba tiba Ara
menjerit keras,memukul mukul meja.
,"Ara!."hardik Bu Rani
Ara tidak mendengarkannya,dia malam berdiri lalu berlari mengitari
ruangan,menjatuhkan meja Kenanga,mengacak ngacak buku bukunya.
Ken kebingungan,beberapa anak laki laki segera menangkap Ara,bermaksud
menenangkannya.Tubuh Ara tiba tiba saja menjadi kaku.Dia mengibaskan
pegangan dua temannya yang kemuadian terpental ke belakang.Ara
melakukannya dengan mudah seperti mengibaskan sehelai rambut di
bahunya.Ringan bikin anak anak menjerit keras.

Kesurupan Cinta bag 7(Teratai 3 Hati).

Ara memegang perutnya yang perih.Meringkuk dalam gelap,seharian
perutnya belum di isi.Hujan dan petir sudah tenang semenjak pukul
sepuluh malam.Yang tersisa hanyalah hawa dingin.Satu satunya terang
hanyalah cahaya lampu dari atas meja.
Ara mengganti posisi tubuhnya,pikirannya tertuju ke Arya
Karmapala.Airmatanya meleleh,Ara semakin terisak,
sesuatu meniupkan udara di belakang tengkuknya.
,"dingin.
Ara memegang tengkuknya yang terasa sedingin es.
Gadis itu mengusap ngusap tengkuknya tetapi punggung tangannya di tiup
sesuatu.Buru buru dia melepaskan tangannya.Tubuhnya menggigil.Dia
sadar bahwa dia bukan satu satunya makhluk yang bernapas di ruangan
itu.
,"tenanglah!."suara lembut cowok menyapanya.
,"siapa di situ?."desisnya,tak ada jawaban,dia merasa begitu tolol
berkata seperti itu karena hanya dia yang ada di kamar pribadinya.
,"pergi!.pergi!.serunya,Ara berusaha berdiri,menggerakkan
kakinya,bergerak menuju stop kontak lampu
,"byaar!."
cahaya terang menyerbu pupil matanya bersamaan sesosok tubuh dalam
bentuk kabut melayang layang di dekat tempat tidurnya.
Ara ketakutan ketika sesosok tubuh mendekatinya,tubuhnya semakin
nampak ,"ya tuhan tolong aku!."
Pagi menggeliat,matahari menghangatkan hari setelah beberapa pagi
terlena di balik awan.
Ara memandang matahari dari kaca jendela.Pikirannya melayang ke
kejadian tadi malam,Siapa cowok itu?."yang pasti bukan manusia,tapi
tampan banget.Ara menghela napas,bersamaan kedua teman karibnya datang
,"ra..kita berdua udah mutusin kalau ken sudah di likuidasi dari grup
flower four jadi nama grup kita AB flower terdiri dari ara,ana dan
lia,"cerocos Lia,Ara hanya mengangguk
,"kita harus berjanji agar jangan sampai saling berebut cowok
lagi,"tambah Lia,sementara Ana menaikkan sudut bibirnya,kayaknya bau
bau tidak setuju.
,"tapi kalau seganteng kotaro minami bagaimana ya?."tanya Ana
,"he..aku beritahu an,kalau di sini ada yang seganteng kotaro
minami,imposible.Paling tuh mirip gebetannya Si Ken!."seru Lia banter
amat bikin telinga Ana terasa budeg,sambil gelengin kepala,Ana melihat
Ken di sana dengan tampang super gondok
,"he..Jaga mulutmu lia!."teriak Ken
Lia mencibir,Ken tidak terima,dia mendatangi Lia.
,"aku tahu lia,kau menganggap aku salah karena merebut kak arya dari
tangan ara,tapi semua bukan hanya salahku tapi salah ara juga,dia
tidak bisa menjaga kekasihnya sendiri,"jelas Ken,melirik Ara.
Membuat hati gadis cantik ini meratap pilu.
,"oh..ye,nggak usah ngeles kale!."tapi dasar kamunya emang gatel terus
si arya juga gatel!."teriak Lia dengan intonasi meninggi,Ken melotot
tajam pada Lia.
Bensin sudah siap,tinggal korek api saja,tinggal jress terbakar.
Ara menggeleng kepala tanda tak setuju,bersamaan
bu Miranti datang,buru buru keduanya beringsut ke tempat duduk masing
masing dengan gerutuan.
Ara lega tidak terjadi apa apa.
,"buka buku halaman 5,kerjakan soal di papan tulis!,"seru bu Miranti
sambil menulis satu soal di papan tulis.
,"lia,silakan maju ke depan dan jawab soal itu.
Dengan muka nyengir,Lia maju sambil melirik Ken yang mencibir padanya.
Saat ingin menjawab,soal di papan tulis sudah terjawab tanpa Lia
menyentuhkan kapur tulisnya.
Ada kekuatan kasat mata yang mengukir jawaban di atas papan tulis.
Mata Lia melotot,dia ketakutan dan secepat kilat kembali ke bangkunya.

Kesurupan Cinta Bag 6(Teratai 3 Hati).

Malam telah datang bersamaan air hujan mengalir tanpa henti membasahi
gedung sekolah dengan arsitektur Belanda yang sudah sangat tua,berdiri
angkuh bersama pohon pohon raksasa yang tak kalah tua umurnya dengan
bangunan itu sendiri,Jendelanya besar besar seakan cukup mampu
menyedot udara atau angin badai ke dalam ruangan ruangannya.Pilar
pilar yang kekar menjadi lengan dan kaki yang cukup kuat sehingga
membuat gedung sekolah itu terkesan kokok dalam usianya yang uzur.
Sesosok tubuh berjalan cepat menuju jajaran kamar kecil.Di biarkan air
hujan membasahi rambut dan pakaiannya.
Matanya yang dingin menatap nanar sekitar kamar kecil,dia mencari
seseorang yang demi dia,rela meninggalkan kedua sahabat karibnya di
halte bus,memuaskan rasa cemburu yang bergelayut di dadanya walau dia
tahu cowok itu bukan miliknya lagi.
,"dimana kalian?."gumamnya resah,sambil melangkah di koridor jajaran
kamar kecil ini.
Airmata mengalir membasahi pipinya di campur bulir bulir air hujan.
,"seharusnya aku sudah tidak boleh cemburu lagi,tapi melupakanmu
adalah hal tersulit yang aku lakukan,"gumam Ara bersamaan hembusan
angin,lembut sekali membelai tubuhnya.Dia merasa ada sesuatu yang
menabrak tubuhnya,matanya memandang kakinya,terlihat genangan darah di
kakinya.
,"ah..ah!."teriaknya bersamaan kedua sahabatnya menghampirinya dari
kegelapan malam
,"akh..mana ada genangan darah,sepercik noda darah pun tidak terlihat!."seru Lia
,"tidak ada,ar,tidak ada darah atau apapun yang mengenangi kakimu?."
Ara tersentak,mengedip-ngedipkan matanya dengan cepatnya,lantas di
kuceknya matanya yang terarah sepenuhnya pada lantai yang di pijaknya.
,"ttappii,tadi itu aku melihatnya,An,Lia.Sumpah mati aku melihatnya!."
Kedua sahabatnya mencoba memeluk Ara karena gadis ini terus histeris.
,"gimana sekarang,lia?."
tanya Ana
,"kita melaporkan kejadian ini pada kang ujo,siapa tahu ada
penjelasannya,agar ara nggak terus histeris,"
,"kami ikut kamu lia,"putus Ana mengikuti Lia tanpa menanyakan apa apa
pada Ara,hanya menarik tangannya mencari penjaga sekolah mereka.
,"eh itu,Kang Ujo sedang mengunci kantor kepala sekolah!."seru Lia
menunjukkan orang yang mereka cari hingga keduanya bergegas
menemuinya.
,"kang ujo!."panggil Lia seketika
,"lho,ada apa lagi?."tanya si penjaga sekolah sedikit emosi.Karena di
ganggu siswa lagi.
,"teman saya melihat ada genangan darah pada lantai di depan kamar
kecil,"ucap Lia sambil mengisahkan
apa saja yang telah terjadi.
Ana yang tidak ikutan bicara dan hanya memperhatikan ekspresi wajah
kang ujo merasakan kalau penjaga sekolah mereka tidak begitu kaget
mendengar laporan mereka.
,"lha memang tadi siang ada yang berantem di sana,katanya sampai
terluka,dan saya belum sempat membersihkannya..,"
,"tapi genangan darah yang di lihat Ara itu menghilang dengan
misteriusnya,kang,"Lia menegaskan lagi ceritanya supaya Kang Ujo tidak
mengira masih ada darah di sana.
,"oh..jadi hanya sebentar saja si ara melihat genangan darah,mungkin
sudah terbawa air hujan,"jawab Kang Ujo pelan,mereka bertiga
mengangguk.Alasan Kang Ujo masuk akal karena berada di koridor jadi
bisa tersapu air hujan.