TRANSLATE

Rabu, 02 Oktober 2013

Tentang Kesalahan Posting.

Maaf,kalau ada kesalahan kata,maklum posting pakai hp karena laptop
lagi di tempat servis.

Antara Aku Dan Dia

Kencan Pertama Di Rumah Hantu bag 4(Teratai 3 Hati).

Di katakannya,bahwa dia meninggal tahun 1769,tidak lama setelah
ayahnya tewas,dia sudah lama di makamkan.Tapi arwahnya tetap di rumah
itu dan minta perlindungan."bila aku tidak di ganggu,aku berjanji
tidak akan menganggu kalian!."tegasnya,"aku hanya minta rumah ini di
renovasi seperti bentuk asli bangunan tua dengan disain gaya arsitek
eropa murni,kamar ini berikan saja padaku dan jangan di tempati
orang.Piano di atas itu adalah pianoku dan pada malam tertentu,aku
akan memainkannya!."desis Marisa.
Rana tersenyum senang mendengar keterangan itu.Dia membisikkan sesuatu
ke telinga Ara dan kini cewek cantik ini menangkap maunya
Marisa,mereka berdua menyetujui apa yang di kehendaki tapi Rana
meminta agar Marisa tidak lagi menampakkan diri,karena Marisa
setuju,akhirnya dia menyodorkan tangannya untuk di jabat.Ara dan Rana
menjabat tangan halus dan dingin itu,beberapa saat kemudian,Marisa
menghilang pergi bagaikan angin,tubuhnya melesat cepat bagaikan
terbang ke loteng atas.
Mereka sampai ke rumah Ara,
,"makasih ya rana,aku bahagia sekali,pengalaman ini benar benar
menarik!."seru Ara.
,"tapi ada tugas yang menantimu nduk!,"
,"apa nduk ?."tanya Ara
,"tapi kamu memang nduk,kalau menurut orang jawa..bukannya genduk
artinya wanita!."
Ara tertawa
,"soal itu aku tahu,besok aku akan menemui mbah sugi dan menyampaikan
pesan arwah marisa,"
Rana mengangguk.
Paginya Ara ke rumah mbah Sugi menceritakan tentang pertemuannya
dengan Marisa dan entah bagaimana caranya mbah Sugi memberitahu pada
majikannya.Yang pasti sejak itu,Marisa tidak bersuara dan tidak
menampakkan diri lagi.Gangguan gangguan lain,secara total menghilang
sama sekali.Namun setiap beberapa hari sekali.
Marisa memainkan piano dan suara piano itu lamat lamat terdengar
syahdu di telinga mbah Sugi.Mereka membiarkan suara piano itu yang
terus berbunyi,hingga terlelap oleh alunan karya beethoven yang indah.

Kencan Pertamaku Di Rumah Hantu bag 3(Teratai 3 Hati).

Ara dan Rana saling berpandangan,Rana tersenyum.
Tiba tiba suara tangis itu menuruni tangga bawah rumah.Suara sepatunya
pelan pelan menjejak tangga dan berbunyi tak tek tok dengan suara
tangis yang terus mengiang,tubuhnya mengigil,dingin dan bergetar
karena takut.Sedangkan Rana lebih tenang tapi waspada mensiasati
segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.Rana memegang bahu Ara
untuk melindunginya,sementara suara sepatu makin mendekat ke arah
kami."tenang,mari kita berdoa semoga tidak terjadi apa apa pada
kita.Kita hadapi makhluk itu,siapa dia,darimana asalnya dan kenapa dia
di sini!."ungkap si mbok.
Suara tangis makin lama makin mengecil,namun suara langkah kakinya
makin lama makin membesar.Dengan begitu artinya sosok makhluk
misterius itu mendekat kepada kami.Sesaat kemudian benar saja,sosok
wanita rambut panjang menutupi mukanya,berjalan ke arah kami.Tangan
wanita itu gontai dengan gaun ala pengantin warna putih panjang menuju
kami.Rana meminta Ara untuk tenang dan tidak kabur dari tempatnya
berdiri.
Jantung Ara berdetak kencang dan nyali Ara serentak ciut ketika wanita
itu sudah beberapa meter di depan kami.Hal yang membuat Ara sangat
takut adalah rambut tebal panjang yang menutupi seluruh wajah wanita
itu,mukanya tak sedikitpun terlihat cantik,buruk atau seperti apa
wajahnya.Semua itu tak bisa kami nilai karena semua tertutup
rambut.Dengan penuh ketenangan,Rana mengajukan pertanyaan pada makhluk
itu,"siapa kamu,darimana dan mengapa ada di rumah kami?."
beberapa saat makhluk itu diam membisu,tapi Rana terus terusan
mendesaknya agar bicara.Tiba tiba,suara tangis menjerit,mendadak
mengagetkan kami.Teriakan itu sangat keras hingga Ara nyaris pingsan
mendengar jeritan itu.Tapi Rana tetap tenang dan santai.Lalu Rana
berbicara dalam bahasa Belanda yang Ara tidak ngerti.
Makhluk itu tiba tiba menghentikan tangis,lalu dia menyibak rambutnya
yang panjang tebal itu kebelakang,sehingga wajahnya terlihat jelas
dari sinar lampu ruang tengah.
,"ya tuhan,wanita itu memang wajah perempuan eropa dan sangat
cantik.Hidungnya mancung,alisnya tebal,matanya bulat dan mulutnya
sangat tipis."aku penghuni rumah ini!."katanya dalam bahasa Belanda.
,"penghuni rumah ini,siapa kamu dan dari mana asalmu?."tanya Rana,Ara
yang ada di sebelahnya berkomat kamit membaca doa.
,"namaku marisa,aku menempati rumah ini cukup lama beberapa ratus
tahun lalu bersama ayahku,penguasa batavia abad 18!."katanya,"aku
minta keberadaanku di rumah ini tidak di ganggu,aku akan tinggal
secara baik baik bersama kalian,tapi tolong rumah ini di rawat agar
kita sama sama senang tinggal di sini!,"lirihnya

Kencan Pertamaku Di Rumah Hantu bag 2(Teratai 3 Hati).

Rana tersenyum sekali lagi pada Ara..Menetralisir rasa
takutnya,entahlah mungkin bersama Rana,Ara tidak takut menghadapi
apapun.
Dia membuka pintu pagar yang besinya sudah keropos,melangkah
mendahului Rana.Membuatnya Cowok ganteng ini tergelak riang.
Kini Ara sudah berada di dalam rumah itu,dia sedang menaiki balkon
bermodal cahaya dari senter yang di sorotkan Rana dari belakang.Tiba
tiba lampu neon di atas tangga hidup..bersamaan ada bayangan melintas
di tangga balkon atas,bayangan yang mirip sekali dengan bayangan orang
yang sedang berjalan menuju ruang depan ujung tangga.
,"bayangan apa itu?."pikir Ara.
Dengan langkah ketakutan Ara naik ke atas sambil memegang tangan
Rana,tangga demi tangga dia jalani dengan perasaan was was,"
dengan suara agak parau,Ara berteriak seadanya,sambil untuk
menenangkan batinku sendiri."Halo,siapa di atas?."tanya Ara.
pertanyaan ini tidak ada yang menjawab.
Dalam hitungan detik setelah Ara bersuara,tiba tiba terdengar suara
rintihan lagi yang lebih keras.Tak lama setelah itu terdengar lagi
suara tangis perempuan.Tangis itu mulanya lamat lamat tapi lama
kelamaan semakin kencang."halo,siapa di dalam ruangan
ini?."desaknya,dengan jantung yang detaknya mulai menjadi cepat.Rasa
takut mulai bergerinjang dalam otaknya,juga rasa mirip mendengar
tangis,mulai bergelantung dalam relung hatinya.Suara tangis itu makin
mengeras,sementara pintu ruang tertutup rapat.Dengan sisa sisa
keberanian,Ara mengetuk pintu ruang dan bertanya lagi.
Tapi wanita di dalam tidak menjawab,hanya menangis dan menangis lagi.
Karena rasa takut makin menguat,maka Ara ambil langkah mundur ke
belakang dan menuruni tangga.
suara perempuan dari ruang atas makin mengeras dan keras sekali,karena
di desak rasa takut,Ara berbalik memeluk Rana erat.
,"maaf aku menganggu!."kata Ara dengan napas terengah engah.
,"ada apa ra?."kok wajah kamu pucat dan ketakutan?."pancing Rana
sambil menahan senyum.
,"kamu dengar khan rana,suara wanita menangis!."desis Ara.
,"ya,ya..aku dengar suara itu.Ayo mari kita lihat ke kamar atas!."ujar
Rana menarik tangan kiriku menuju anak tangga dan naik ke atas.Suara
itu memang keras,tangisnya memilukan batin,tangis seseorang yang
sedang menderita karena sesuatu hal."hati hati nduk,jangan
panik,jangan gugup dan kita harus tenang menghadapi kemungkinan apapun
yang terjadi nanti!."kata Rana membisiki telinga Ara.
Rana mengetuk pintu kamar yang kokoh dari kayu ulin itu.Karena tidak
ada yang membukakan sementara suara tangis makin keras.Rana mendorong
pintu dengan badannya.Tapi pintu itu tidak bisa terbuka
sedikitpun.Jangankan dapat terlepas dari kuncinya,bergerak
sedikitpun,tidak.
Rana memandang tajam pintu itu dengan tatapan yang tak pernah ku lihat
dari mata lembutnya.Beberapa saat kemudian suara itu
berhenti.Anehnya,pintu ruang yang tadinya terkunci rapat,tiba tiba
terbuka dengan sendirinya.Di dalam ruang itu,ternyata tidak ada sama
sekali manusia.Hanya onggokan piano tua yang sudah rusak bikinan abad
18 merk Bethoven dan Gramafon bikinan Austria abad 19.

Kencan Pertamaku Di Rumah Hantu bag 1(Teratai 3 Hati).

Angin sepoi sepoi menerpa dedaunan sekitar rumah Ara,gesekan ranting
membuat suara berisik yang menakutkan.
Malam minggu yang benar benar membosankan karena kini dia benar benar jomblo.
Ara menarik jaket yang tergantung di samping meja belajarnya,tanpa
banyak kata..dia melompat melalui jendela kamarnya.
,"gadis nakal nihye?."tanya seorang cowok yang tiba tiba muncul di depannya.
Tanpa banyak basa basi,Ara tersenyum simpul.
,"tahukah kamu betapa aku rindu padamu?."tanya hatinya.
,"boleh nggak aku temeni?."tanyanya yang di jawab Ara dengan anggukan kepala.
Mereka berjalan beriringan,mata saling berpandangan,Ara jujur baru
kali ini rasa hatinya berbunga lagi setelah lama menderita nestapa
cinta saat Arya membuangnya bagai bunga layu.
,"ra..kau sudah siap menerima apa yang akan terjadi karena indera
keenammu?,"tanya Rana Purbaya,membuat Ara memandangnya penuh
pertanyaan.
,"iya..aku siap,sudah bukan saatnya aku lari dari kenyataan!."
,"kalau begitu kencan kita hari ini,mengunjungi rumah hantu!,"seru
Rana enteng,membuat Mata Ara terbelalak,tapi si ganteng malah berkedip
membuat hati Ara berkedut tak menentu.
,"tapi..tempatnya agak jauh sih!."aku gendong yuk!."
Ara hanya bisa melongo heran..membuat cowok dari masa silam..Rana
Purbaya,segera membopong Ara..lalu berlari cepat menyusuri jalan jalan
kota kecil ini menjelang tengah malam,dan tiba tiba udara menjadi
dingin.Lewat mata indahnya,Ara melihat kali terusan depan rumahnya
yang berwarna kecokelatan sedang di guyur gerimis,membuat rasa dingin
bergelayut hebat menyentuh tubuh Ara,relung batinnya menjadi tak
menentu oleh sesuatu yang bergelora di hatinya.
Rumah antik bergaya pre reneisance.Sudah berpuluh puluh tahun rumah
ini berdiri di sini,sebuah bangunan tua masa lampau, dari jaman
Belanda pada tahun 1740,bekas rumah petinggi Belanda di kota ini,yang
terakhir di miliki oleh keluarga Rayan Soebroto yang kini bermukim di
Jakarta.
Pemilik rumah tidak pernah menempatinya semalam saja.Hanya meninjau
selepasnya di biarkan terlantar apa adanya puluhan tahun,kumuh dengan
rumput serta pepohonan sekitar yang sangat berantakan.Sementara
itu,banyak tembok yang retak dan genting yang bocor di biarkan tidak
di betulkan,maka bekas bekas air hujan mengambang kemana mana dan isi
rumah berkamar 10 dan berlantai dua yang bangunan lantai satunya sama
besar dengan lantai bawahnya,yang jika dalam kondisi normal bisa
berharga ratusan juta ini sangat pengap,berbau busuk sekali.
Konon rumah ini di biarkan karena tidak laku di jual,kata paranormal
yang di sewa mbah Sugi yang di serahkan menjaga rumah itu,setiap
bangunan Belanda ada penghuni gaibnya.
,"hantu hantu paling senang dengan bangunan tua.Untuk itu,semua
bangunan tua di kota ini,di huni hantu.Tapi hantu yang menghuni
bermacam macam,ada roh manusia yang pernah tinggal di rumah tua itu
atau justru jin baru yang nyasar lalu menjadikan gedung tua sebagai
rumah!."kata mbah Sugi waktu kami bertandang kerumahnya.
sebenarnya beberapa puluh tahun lalu,mbah Sugi berusaha menempati
rumah itu tapi tidak kuat karena setiap malam di ganggu suara suara
aneh.Rintihan tangis atau jeritan perempuan setiap malam membangunkan
keluarganya dari tidur malamnya.