TRANSLATE

Rabu, 27 November 2013

Romantika Gadis Indigo 2

To Ara:
Ara aku mencintaimu tanpa syarat..Walau aku tahu bahwa di antara kita berbeda.
For Rana Purbaya

To Ara:
Ara,maafkan aku..kini aku sadar kaulah belahan hatiku..aku sadar bahwa
ada dinding pemisah di antara kau dan aku,biarlah aku mencintaimu
dalam sepi.
For Arya.

To Ara:
Araku sayang,kau adalah cahaya dalam gerhana cintaku..aku mencintaimu
walau bayangan masa laluku menjadi belenggu pintu cinta.

Romantika Gadis Indigo

Cinta putih teratai akan bersandar ke dermaga cinta siapa,Rana yang
misterius namun lembut,humoris dan baik hati..Arya yang pemarah,pernah
mengkhianatinya tapi sangat mencintainya dan diam diam menjaga Ara.
Diyan.benar benar mencintainya,walau belum bisa melupakan masa
lalunya yang kelam..Tapi dia janji akan selalu menjadi pelindung Ara.
Oke..posting aku setelah ini adalah Romantika Ara bersama ketiga cowok
di atas dan bersama dua sahabatnya dalam balutan misteri karena Ara
punya Indera keenam.

Namaku Teratai Indah Widiati(Curahan Hati Ara).

Panggil aku Teratai Indah Widiati,aku adalah seorang yang punya indra keenam.
Kamu tahu indra keenam itu apa?.Aku yakin,tak ada satu manusia di
pelosok dunia manapun yang mau menjadi seorang pemilik indera
keenam.Aku di lahirkan dengan dua buah mata sipit yang indah.
Ya,mataku hitam indah.Banyak orang yang bilang aku begitu beruntung
dengan mata indahku ini.Hah.Omong kosong.Orang lain tak pernah
merasakan betapa tersiksanya aku dengan indra penglihatanku ini.
Kamu tahu apa?Aku begitu tersiksa dengan segala sesuatu yang dapat aku
lihat di sepanjang hidupku ini.Sesuatu yang ketika kamu
melihatnya,kamu akan mencoba untuk mencongkel matamu agar kamu tak
perlu melihat sesuatu yang ketika kamu melihatnya,membuat kamu tahu
yang lain.Membuat kamu gila.Membuat kamu ingin mati.
Mengetahui kehidupan di dunia selain dunia manusia.Aku bisa melihat
pula.Aku bisa melihat kematian seseorang.Aku seorang yang tak pernah
mengerti apa itu arti hidup dengan semua yang ada.
Kali pertama,saat aku masih TK,Aku memandang langit yang indah yang di
penuhi bermilyar milyar bintang,yang aku tahu pasti ada rasi scorpio
di sana..lambang dari zodiakku.Aku mengucek mata karena ngantuk,sudah
setengah jam lamanya di atas kursi teras sambil mengunyah apem
pemberian Bulikku.Yang kini sedang berkumpul di ruang tamu dan
bercengkrama riang penuh dengan tawa.
Ibu,duduk dekat Ayah sambil bercanda menggoda Kak Rani yang katanya
saat itu sudah punya pacar.Sungguh suasana yang sangat
mengasyikan.Namun,tiba tiba..
Jantungku berdetak begitu keras ketika..Aku tak tahu apa
itu.Bayangan,atau memang sebuah wujud,hitam,besar,menghalangi
pandanganku.Ia berdiri di depanku.Saat itu aku hanya bisa melihat
kakinya yang begitu besar,yang hitam legam.
Aku angkat kepalaku sampai menengadah.Ya tuhan..makhluk ciptaanmu itu
sungguh besar sekali.Aku lihat,ia berdiri di depanku melebihi atap
rumahku.Ia tinggi sekali,aku tak bisa jelas melihat wajahnya yang
mungkin,sejajar dengan ujung tiang listrik.
Detik itu,tak ada lagi yang bisa aku lakukan.Aku membatu sambil
menggenggam apem,menengadah,membelalakkan mata dan menganga.Badanku
gemetar.Aku begitu ketakutan.Makhluk itu tak kunjung pergi.Ia
sebenarnya mau apa?Aku menangis.Hanya mengeluarkan airmata dengan
ekspresi dan posisi tubuh tetap membatu.Saking takutnya,aku hampir
tidak bisa bernafas.
Aku merasakannya,Ayah dan Ibu mengguncang guncangkan bahuku keras
keras.Percuma.Tak membuatku bergerak sedikitpun.Masih menggenggam
apem,menengadah,membelalakkan mata dan menganga.
Aku dengar,Ibu menangis.Ayah bolak balik bingung,tak tahu harus
melakukan apa.Lalu Ayah berdoa,mulutnya komat kamit tak karuan.Aku
masih memandang makhluk besar hitam di hadapanku dan terus mengalirkan
airmata.
Tiba tiba,makhluk itu bergerak,bergerak maju,mendekatiku.Semakin aku
membatu,hanya jantungku saja yang bergerak,berdetak begitu
kencang.Dan..Ia,makhluk itu menembus tubuhku.
Membuatku harus terloncat jatuh ke pelukan Ibu.Makhluk itu pergi,ia
tiba tiba menghilang.Tak tahu kemana.Aku sadar kembali.Aku bisa
bernapas lega kembali,walau agak ngos ngosan.
Dan sejak saat itu,aku tahu,aku bisa hidup di dunia selain dunia
manusia.Setelah Rana datang,aku semakin yakin,aku memiliki indera
keenam.

Cinta Masa Remaja

Indah Penuh Kenangan

Teratai 3 Hati.

Kisah Teratai 3 Hati untuk postingan ke depannya akan aku isi dengan
kisah Ara dengan tiga hati,Rana,Arya Dan Diyan.
Kali ini porsi dramanya lebih besar karena memang teratai 3 hati
adalah kisah cinta mengharu biru dalam balutan horor.

Rabu, 02 Oktober 2013

Tentang Kesalahan Posting.

Maaf,kalau ada kesalahan kata,maklum posting pakai hp karena laptop
lagi di tempat servis.

Antara Aku Dan Dia

Kencan Pertama Di Rumah Hantu bag 4(Teratai 3 Hati).

Di katakannya,bahwa dia meninggal tahun 1769,tidak lama setelah
ayahnya tewas,dia sudah lama di makamkan.Tapi arwahnya tetap di rumah
itu dan minta perlindungan."bila aku tidak di ganggu,aku berjanji
tidak akan menganggu kalian!."tegasnya,"aku hanya minta rumah ini di
renovasi seperti bentuk asli bangunan tua dengan disain gaya arsitek
eropa murni,kamar ini berikan saja padaku dan jangan di tempati
orang.Piano di atas itu adalah pianoku dan pada malam tertentu,aku
akan memainkannya!."desis Marisa.
Rana tersenyum senang mendengar keterangan itu.Dia membisikkan sesuatu
ke telinga Ara dan kini cewek cantik ini menangkap maunya
Marisa,mereka berdua menyetujui apa yang di kehendaki tapi Rana
meminta agar Marisa tidak lagi menampakkan diri,karena Marisa
setuju,akhirnya dia menyodorkan tangannya untuk di jabat.Ara dan Rana
menjabat tangan halus dan dingin itu,beberapa saat kemudian,Marisa
menghilang pergi bagaikan angin,tubuhnya melesat cepat bagaikan
terbang ke loteng atas.
Mereka sampai ke rumah Ara,
,"makasih ya rana,aku bahagia sekali,pengalaman ini benar benar
menarik!."seru Ara.
,"tapi ada tugas yang menantimu nduk!,"
,"apa nduk ?."tanya Ara
,"tapi kamu memang nduk,kalau menurut orang jawa..bukannya genduk
artinya wanita!."
Ara tertawa
,"soal itu aku tahu,besok aku akan menemui mbah sugi dan menyampaikan
pesan arwah marisa,"
Rana mengangguk.
Paginya Ara ke rumah mbah Sugi menceritakan tentang pertemuannya
dengan Marisa dan entah bagaimana caranya mbah Sugi memberitahu pada
majikannya.Yang pasti sejak itu,Marisa tidak bersuara dan tidak
menampakkan diri lagi.Gangguan gangguan lain,secara total menghilang
sama sekali.Namun setiap beberapa hari sekali.
Marisa memainkan piano dan suara piano itu lamat lamat terdengar
syahdu di telinga mbah Sugi.Mereka membiarkan suara piano itu yang
terus berbunyi,hingga terlelap oleh alunan karya beethoven yang indah.

Kencan Pertamaku Di Rumah Hantu bag 3(Teratai 3 Hati).

Ara dan Rana saling berpandangan,Rana tersenyum.
Tiba tiba suara tangis itu menuruni tangga bawah rumah.Suara sepatunya
pelan pelan menjejak tangga dan berbunyi tak tek tok dengan suara
tangis yang terus mengiang,tubuhnya mengigil,dingin dan bergetar
karena takut.Sedangkan Rana lebih tenang tapi waspada mensiasati
segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.Rana memegang bahu Ara
untuk melindunginya,sementara suara sepatu makin mendekat ke arah
kami."tenang,mari kita berdoa semoga tidak terjadi apa apa pada
kita.Kita hadapi makhluk itu,siapa dia,darimana asalnya dan kenapa dia
di sini!."ungkap si mbok.
Suara tangis makin lama makin mengecil,namun suara langkah kakinya
makin lama makin membesar.Dengan begitu artinya sosok makhluk
misterius itu mendekat kepada kami.Sesaat kemudian benar saja,sosok
wanita rambut panjang menutupi mukanya,berjalan ke arah kami.Tangan
wanita itu gontai dengan gaun ala pengantin warna putih panjang menuju
kami.Rana meminta Ara untuk tenang dan tidak kabur dari tempatnya
berdiri.
Jantung Ara berdetak kencang dan nyali Ara serentak ciut ketika wanita
itu sudah beberapa meter di depan kami.Hal yang membuat Ara sangat
takut adalah rambut tebal panjang yang menutupi seluruh wajah wanita
itu,mukanya tak sedikitpun terlihat cantik,buruk atau seperti apa
wajahnya.Semua itu tak bisa kami nilai karena semua tertutup
rambut.Dengan penuh ketenangan,Rana mengajukan pertanyaan pada makhluk
itu,"siapa kamu,darimana dan mengapa ada di rumah kami?."
beberapa saat makhluk itu diam membisu,tapi Rana terus terusan
mendesaknya agar bicara.Tiba tiba,suara tangis menjerit,mendadak
mengagetkan kami.Teriakan itu sangat keras hingga Ara nyaris pingsan
mendengar jeritan itu.Tapi Rana tetap tenang dan santai.Lalu Rana
berbicara dalam bahasa Belanda yang Ara tidak ngerti.
Makhluk itu tiba tiba menghentikan tangis,lalu dia menyibak rambutnya
yang panjang tebal itu kebelakang,sehingga wajahnya terlihat jelas
dari sinar lampu ruang tengah.
,"ya tuhan,wanita itu memang wajah perempuan eropa dan sangat
cantik.Hidungnya mancung,alisnya tebal,matanya bulat dan mulutnya
sangat tipis."aku penghuni rumah ini!."katanya dalam bahasa Belanda.
,"penghuni rumah ini,siapa kamu dan dari mana asalmu?."tanya Rana,Ara
yang ada di sebelahnya berkomat kamit membaca doa.
,"namaku marisa,aku menempati rumah ini cukup lama beberapa ratus
tahun lalu bersama ayahku,penguasa batavia abad 18!."katanya,"aku
minta keberadaanku di rumah ini tidak di ganggu,aku akan tinggal
secara baik baik bersama kalian,tapi tolong rumah ini di rawat agar
kita sama sama senang tinggal di sini!,"lirihnya

Kencan Pertamaku Di Rumah Hantu bag 2(Teratai 3 Hati).

Rana tersenyum sekali lagi pada Ara..Menetralisir rasa
takutnya,entahlah mungkin bersama Rana,Ara tidak takut menghadapi
apapun.
Dia membuka pintu pagar yang besinya sudah keropos,melangkah
mendahului Rana.Membuatnya Cowok ganteng ini tergelak riang.
Kini Ara sudah berada di dalam rumah itu,dia sedang menaiki balkon
bermodal cahaya dari senter yang di sorotkan Rana dari belakang.Tiba
tiba lampu neon di atas tangga hidup..bersamaan ada bayangan melintas
di tangga balkon atas,bayangan yang mirip sekali dengan bayangan orang
yang sedang berjalan menuju ruang depan ujung tangga.
,"bayangan apa itu?."pikir Ara.
Dengan langkah ketakutan Ara naik ke atas sambil memegang tangan
Rana,tangga demi tangga dia jalani dengan perasaan was was,"
dengan suara agak parau,Ara berteriak seadanya,sambil untuk
menenangkan batinku sendiri."Halo,siapa di atas?."tanya Ara.
pertanyaan ini tidak ada yang menjawab.
Dalam hitungan detik setelah Ara bersuara,tiba tiba terdengar suara
rintihan lagi yang lebih keras.Tak lama setelah itu terdengar lagi
suara tangis perempuan.Tangis itu mulanya lamat lamat tapi lama
kelamaan semakin kencang."halo,siapa di dalam ruangan
ini?."desaknya,dengan jantung yang detaknya mulai menjadi cepat.Rasa
takut mulai bergerinjang dalam otaknya,juga rasa mirip mendengar
tangis,mulai bergelantung dalam relung hatinya.Suara tangis itu makin
mengeras,sementara pintu ruang tertutup rapat.Dengan sisa sisa
keberanian,Ara mengetuk pintu ruang dan bertanya lagi.
Tapi wanita di dalam tidak menjawab,hanya menangis dan menangis lagi.
Karena rasa takut makin menguat,maka Ara ambil langkah mundur ke
belakang dan menuruni tangga.
suara perempuan dari ruang atas makin mengeras dan keras sekali,karena
di desak rasa takut,Ara berbalik memeluk Rana erat.
,"maaf aku menganggu!."kata Ara dengan napas terengah engah.
,"ada apa ra?."kok wajah kamu pucat dan ketakutan?."pancing Rana
sambil menahan senyum.
,"kamu dengar khan rana,suara wanita menangis!."desis Ara.
,"ya,ya..aku dengar suara itu.Ayo mari kita lihat ke kamar atas!."ujar
Rana menarik tangan kiriku menuju anak tangga dan naik ke atas.Suara
itu memang keras,tangisnya memilukan batin,tangis seseorang yang
sedang menderita karena sesuatu hal."hati hati nduk,jangan
panik,jangan gugup dan kita harus tenang menghadapi kemungkinan apapun
yang terjadi nanti!."kata Rana membisiki telinga Ara.
Rana mengetuk pintu kamar yang kokoh dari kayu ulin itu.Karena tidak
ada yang membukakan sementara suara tangis makin keras.Rana mendorong
pintu dengan badannya.Tapi pintu itu tidak bisa terbuka
sedikitpun.Jangankan dapat terlepas dari kuncinya,bergerak
sedikitpun,tidak.
Rana memandang tajam pintu itu dengan tatapan yang tak pernah ku lihat
dari mata lembutnya.Beberapa saat kemudian suara itu
berhenti.Anehnya,pintu ruang yang tadinya terkunci rapat,tiba tiba
terbuka dengan sendirinya.Di dalam ruang itu,ternyata tidak ada sama
sekali manusia.Hanya onggokan piano tua yang sudah rusak bikinan abad
18 merk Bethoven dan Gramafon bikinan Austria abad 19.

Kencan Pertamaku Di Rumah Hantu bag 1(Teratai 3 Hati).

Angin sepoi sepoi menerpa dedaunan sekitar rumah Ara,gesekan ranting
membuat suara berisik yang menakutkan.
Malam minggu yang benar benar membosankan karena kini dia benar benar jomblo.
Ara menarik jaket yang tergantung di samping meja belajarnya,tanpa
banyak kata..dia melompat melalui jendela kamarnya.
,"gadis nakal nihye?."tanya seorang cowok yang tiba tiba muncul di depannya.
Tanpa banyak basa basi,Ara tersenyum simpul.
,"tahukah kamu betapa aku rindu padamu?."tanya hatinya.
,"boleh nggak aku temeni?."tanyanya yang di jawab Ara dengan anggukan kepala.
Mereka berjalan beriringan,mata saling berpandangan,Ara jujur baru
kali ini rasa hatinya berbunga lagi setelah lama menderita nestapa
cinta saat Arya membuangnya bagai bunga layu.
,"ra..kau sudah siap menerima apa yang akan terjadi karena indera
keenammu?,"tanya Rana Purbaya,membuat Ara memandangnya penuh
pertanyaan.
,"iya..aku siap,sudah bukan saatnya aku lari dari kenyataan!."
,"kalau begitu kencan kita hari ini,mengunjungi rumah hantu!,"seru
Rana enteng,membuat Mata Ara terbelalak,tapi si ganteng malah berkedip
membuat hati Ara berkedut tak menentu.
,"tapi..tempatnya agak jauh sih!."aku gendong yuk!."
Ara hanya bisa melongo heran..membuat cowok dari masa silam..Rana
Purbaya,segera membopong Ara..lalu berlari cepat menyusuri jalan jalan
kota kecil ini menjelang tengah malam,dan tiba tiba udara menjadi
dingin.Lewat mata indahnya,Ara melihat kali terusan depan rumahnya
yang berwarna kecokelatan sedang di guyur gerimis,membuat rasa dingin
bergelayut hebat menyentuh tubuh Ara,relung batinnya menjadi tak
menentu oleh sesuatu yang bergelora di hatinya.
Rumah antik bergaya pre reneisance.Sudah berpuluh puluh tahun rumah
ini berdiri di sini,sebuah bangunan tua masa lampau, dari jaman
Belanda pada tahun 1740,bekas rumah petinggi Belanda di kota ini,yang
terakhir di miliki oleh keluarga Rayan Soebroto yang kini bermukim di
Jakarta.
Pemilik rumah tidak pernah menempatinya semalam saja.Hanya meninjau
selepasnya di biarkan terlantar apa adanya puluhan tahun,kumuh dengan
rumput serta pepohonan sekitar yang sangat berantakan.Sementara
itu,banyak tembok yang retak dan genting yang bocor di biarkan tidak
di betulkan,maka bekas bekas air hujan mengambang kemana mana dan isi
rumah berkamar 10 dan berlantai dua yang bangunan lantai satunya sama
besar dengan lantai bawahnya,yang jika dalam kondisi normal bisa
berharga ratusan juta ini sangat pengap,berbau busuk sekali.
Konon rumah ini di biarkan karena tidak laku di jual,kata paranormal
yang di sewa mbah Sugi yang di serahkan menjaga rumah itu,setiap
bangunan Belanda ada penghuni gaibnya.
,"hantu hantu paling senang dengan bangunan tua.Untuk itu,semua
bangunan tua di kota ini,di huni hantu.Tapi hantu yang menghuni
bermacam macam,ada roh manusia yang pernah tinggal di rumah tua itu
atau justru jin baru yang nyasar lalu menjadikan gedung tua sebagai
rumah!."kata mbah Sugi waktu kami bertandang kerumahnya.
sebenarnya beberapa puluh tahun lalu,mbah Sugi berusaha menempati
rumah itu tapi tidak kuat karena setiap malam di ganggu suara suara
aneh.Rintihan tangis atau jeritan perempuan setiap malam membangunkan
keluarganya dari tidur malamnya.

Selasa, 03 September 2013

Kesurupan Cinta bag 22(Teratai 3 Hati).

Ketika tembok itu di pukul,seperti ada ruang di dalam.
Mereka saling berpandangan.
Pak Ridwan mengambil palu besar di gudang,memukul tembok itu..ketika
tembok runtuh..mereka terkejut,ada kerangka di dalamnya.
,"sekarang jelas sudah dari fenomena gaib yang di alami ara,aku bisa
merangkai cerita,ternyata andini tidak pernah naik kapal yang
kecelakaan itu,justru kembali ke jawa,membawa dendam kesumat kepada
prita,membunuhnya dan arman ganti membunuh andini dan menyimpan
mayatnya di sini,menjadi hantu kamar kecil,"ucap Pak Harun
,"mungkin kematian arman ada hubungannya dengan arwah andini,"timpal pak Ridwan
,"pengkhianatan cinta berujung maut..aku bersyukur ara bisa mengatasi
itu,cinta kedua sahabatnya adalah kekuatan dari kerapuhannya."
AB FLOWER asyik menikmati makanan di kantin sekolah.
,"untung insting aku berbicara,kau pasti di sekolah ini saat kami
mencarimu di rumah pak harun tidak ada..Aku khan yakin setan kamar
kecil pasti tak mau melepaskanmu!."seru Ana berapi api bikin Lia bete
sedang Ara tersenyum.
,"tahu nggak,kalianlah kekuatan aku..mungkin itulah yang tidak di
miliki andini,sahabat baik..,"
suasana berubah haru..mereka saling berpelukan.
Saat itu sesosok tubuh di bawah pohon mangga,dia tersenyum,Ara balas
tersenyum,"ada lelaki rahasia,"gumam Ara Lirih.
Malam minggu ini Ara malas pergi,dia asyik mendengarkan lagu Poppy
Mercury yang berjudul badai asmara,saat ibunya memanggil ada yang
mencarinya.
Ara menatap tak percaya,pada makhluk yang kini duduk di kursi
tamunya.Hatinya berdegup kencang saat cowok itu menatapnya,Ara
membuang muka,tak sanggup memandang cowok masa lalunya ini.Dia
menghela napas sebentar dan memutuskan berani memandang Arya.
,"kak arya!."panggilnya lirih.
,"ra..aku ingin bicara,"ucap Arya memandang lekat Ara.
Dia menyesal karena melepas Ara,ternyata lebih cantik dari Ken..hanya
Ara tertutup,mungkin dia kurang bisa nyelami hati Ara.
,"bicaralah..,"ucap Ara lembut
,"maafin aku ra,"ucap Arya mengacungkan tangannya ke Ara,cewek
keturunan cina ini menyambut tangan itu dengan percaya diri.
,"berakhir jalinan cinta kita ku harap tidak akan memutuskan tali
hubungan antar manusia,"ucap Ara di ikuti anggukan Arya.Mereka saling
tersenyum.

Kesurupan Cinta bag 21(Teratai 3 Hati).

Ara terkejut,selain jajaran kamar kecil,ada Ken di sana,tangannya
terikat di toilet nomer satu.
Dari kejauhan Ara melihat Andini datang dengan cara melayang walau
ketakutan,dia mencoba tenang dan tidak panik.
,"ara..lihat cewek yang telah merebut pacarmu ada di sana,dia sedang
menunggu balas dendammu!,"suara Andini lembut seakan adalah sahabat
baik Ara.
Tiba tiba perasaan dendam yang hinggap di dada Ara membuatnya
memandang Ken dengan tatapan mata penuh kebencian..tapi saat Ara ingat
ucapan Rana.Ada pertarungan dalam hatinya.Antara rasa benci dan cinta.
Ara menghela napas panjang lalu menggeleng pelan,airmata meleleh dari
kedua matanya.
,"enggak an..,putus cinta soal biasa,mungkin arya bukanlah tercipta
untukku,tapi aku yakin tuhan pasti menciptakan seseorang untukku!."
,"ah..ah..ah!."teriak nyaring Andini memecah kesunyian malam,gendang
telinga Ara terasa jebol..,dia menutup kedua telinganya dengan kedua
tangannya.
Angin berhembus kencang membuat daun daun seakan menjerit
pilu..,bersahutan dengan teriakan nyaring arwah Andini.
Tanpa mereka sadari,helaian rambut keluar dari kamar kecil paling
ujung berambat menuju ke arah Ken,perlahan tapi pasti membalut
tubuhnya,Ara hanya bisa memandang penuh ketakutan..Mengikuti ke mana
pangkal rambut itu berada..ternyata dari cermin yang tergantung di
kamar kecil.
,"tidaak!."teriak Ken saat tubuhnya di seret rambut panjang itu menuju
ke arah kamar kecil,Ara sadar dari bengongnya,dia berlari ke arah
Ken.Dia mengambil ranting kayu,memukul mukul rambut itu tapi malah
tangannya mulai di lilit.
mereka berdua di seret menuju bak mandi.
Keduanya tenggelam ke bak mandi antara hidup dan mati.
Saat di dalam air,Ara bertemu arwah prita di dalam air..dia memberi
isyarat ke arah selatan..dalam keadaan genting,tiba tiba Ara ingat
sesuatu..bukannya pangkal rambut itu ada di cermin..dengan sisa sisa
tenaganya,dia mengambil batu di air.Saat rambut itu menariknya ke
atas..Dia melemparkan batu itu ke cermin.
,"pyarr!."
cermin itu pecah berkeping keping..ada wajah Andini marah membias di tembok.
bersamaan rambut itu menarik diri dari tubuh Ken dan Ara,kembali ke
dalam tembok.
Ara segera meraih tangan Ken,menariknya ke atas,dengan bahu membahu
mereka keluar dari bak mandi.
Berlari kencang melewati koridor,menuju lapangan..lewat sudut matanya
dia melirik arwah Andini mengejarnya tapi di hadang arwah Prita.
Ara berhenti sebentar,melihat arwah Prita,mereka saling tersenyum..dia
memberi isyarat Ara agar secepatnya pergi.
Ara segera menarik tangan Ken,mereka cepat cepat membuka pintu pagar
dan pintu itu dengan cepat saat mereka telah keluar dari sekolah.
Ana dan Lia sudah ada di depan sekolah di antar pak Harun dan Pak Ridwan.
Pak Harun menyuruh mereka berdua cepat naik mobil.
,"masuklah..biar mereka berdua menyelesaikan masalahnya!."
Paginya Pak Harun mengajak Pak Ridwan menuju ke kamar kecil setelah
Ara menceritakan kronologis kejadian kemarin,hanya Ara yang dalam
kondisi sehat sementara Ken masuk rumah sakit.

Kesurupan Cinta bag 20(Teratai 3 Hati).

,"sialan..jangan sekarang!."
desisnya.
Kakinya masih berusaha di gerakkan,dia melambai lambai tangannya dengan panik.
,"ayo..!,"ya tuhan tolong aku,"kepalanya beberapa kali menoleh ke
lapangan,ada Andini sedang berlari menuju ke arahnya,keputusasaan
mengcengkeramnya.
Tiba tiba tanpa di sadarinya Andini sudah ada di belakangnya,dengan
kekuatan dendam dan kebencian..dia mendorong Prita hingga tubuhnya tak
terkendali,melesat cepat ke arah pohon besar yang berada di
depannya,suara benturan keras bersama hembusan angin lalu angin
mereda,hanya tinggal tubuh Prita dengan darah segar mengalir membasahi
batang kulit pohon besar ini dan baju abu abu putih yang di
kenakannya,tangannya menggegam buku harian bertulis namanya.Sementara
itu Andini memandangnya dengan mata sinis campur bahagia karena tuntas
dendam berkarat yang ada di hatinya.Dan saat tetesan darah mulai
menetesi buku harian itu.Andini menyobeknya dan mengacungkan ke atas
membuat air hujan mengguyur darah di atas buku harian itu hingga
kembali putih bersih!."
tiba tiba tubuh Ara tersedot kembali pada pusaran cahaya,kini dia
berada di depan kamar kecil paling ujung tetap dalam kegelapan malam.
Pintu kamar mandi terbuka,di depan bak mandi Andini menangis dengan
sebuah buku harian terbuka.punggungnya terguncang guncang,tiba tiba
Andini terdiam,melekatkan tatapannya pada cermin,ada Arman di
sana..tangannya menggegam sesuatu.
,"pembunuh..kau membunuh prita!."teriak cowok itu,Andini
berbalik,mundur ke belakang,air matanya meleleh
,"kamu jahat..kau pikir aku tidak tahu perbuatanmu,aku di sana,tapi
terlalu jauh hingga aku tak sanggup mencegahnya!."seru cowok itu yang
ketika semakin mendekat, wajahnya ternyata berlumuran darah.
Andini mundur selangkah lagi ke belakang
,"aku menciuminya dan meminta,"prita..jangan mati!."aku seharusnya
menikahinya,"desisnya lirih ,tiba tiba tersungging senyum di wajahnya
membuat Andini ketakutan.
Tiba tiba dia mengayunkan kaca spion yang di pegangnya ke kepala
Andini,darah mengucur dari lukanya.Ara tak kuasa mencegah..Arman
mendorong Andini ke bak mandi tersebut,memegang kepalanya agar tidak
dapat muncul lagi untuk menghirup udara,untuk beberapa detik.. kepala
Andini masih bergerak,lalu diam untuk selamanya dengan kepala berambut
yang mengambang di antara air bercampur merah darah.
Dan kali ini dia memberanikan membuka mata saat ketiga kalinya cahaya
yang menyilaukan pupil matanya itu menyeretnya,tubuhnya lemas,dia
berada kembali di depan kamar kecil dengan pemandangan yang berbeda
karena kini kamar kecilnya sudah berjumlah 5 buah bukan 3 buah seperti
dulu dan tetap kamar kecil itu jadi yang paling ujung.