,"ah,mungkin tadi malam pak samir belum pulang,mungkin kami berselisih
jalan dengannya namun setelah berbincang bincang dengan pak samir,kami
sama sama terkejut,betapa tidak pak samir bilang kalo semalam dia
tidak meninggalkan rumah, dia sama sekali tidak menyadari kedatangan
kami.
Aku yakin kalau kami telah menggedor gedor pintu pondok bahkan sampai
mengintip dari jendelanya dan ternyata pondoknya kosong,beliau juga
menjelaskan bahwa bersantai di teras sekitar pukul delapan malam tepat
saat kedatangan kami,aneh..bagaimana mungkin kami tidak
melihatnya?."Keganjilan peristiwa ini membuat kami semua bergidik
seakan akan tadi malam itu semua hanya halusinasi kami.Padahal kami
semua keadaan normal dan sadar.
Pak Samir menjelaskan kejadian seperti ini sering terjadi di sekitar sini.
Banyak pengunjung dari kota yang menghilang tanpa di ketahui
jejaknya,mungkin mereka semua tersesat dalam dimensi lain,mungkin kami
juga mengalami hal yang sama.Aku bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa,kami semua masih di lindungi olehnya.
Selesai sarapan aku mengantara Edo untuk menunggu bus di pinggir
jalan.Ada perasaan aneh yang ku rasakan pada saat perjalanan
kami.Orang orangan sawah yang ku lihat berdiri tak jauh dari pondok
Pak Samir ternyata tidak ada padahal aku dan Yadi melihatnya di sini
dengan jelas semalam.
Saat mengantarkan Edo,dia berjanji akan kembali menjemput kami.Setelah
tiba di kota,aku menaruh harapan besar pada Edo dan memikirkan nasib
kami jika dia tidak kembali.Sepintas setelah bus berlalu,aku melihat
sosok perempuan dengan gaun putih sedang melambai ke arah bus,ia
berdiri di samping pohon besar di seberang jalan raya.
,"ngapain tuh cewek,pagi pagi pake baju putih,pakai lambai lambai
tangan segala?."Ada ada aja?."tanyaku dalam hati.
Aku membalikkan badan dan berjalan menuju pondok Pak Samir,rasa
penasaran tadi mendorongku untuk kembali memalingkan wajahku ke arah
wanita berambut panjang tadi dan aku terkejut ternyata dia sudah tidak
ada disana.Tanpa pikir panjang aku memalingkan wajahku dan berlari
kecil menuju pondok Pak Samir.
,"masak uda pagi begini masih ada setan?."
sungguh tempat yang aneh,dalam hatiku bersyukur dan tidak akan
menginjakkan kaki ke tempat angker ini,cukuplah ini jadi pengalaman
bodoh yang menyeramkan sekali seumur hidupku.
Setelah kami pulang ke kota,kami menanyakan tentang di mana lokasi
perkemahan Pramuka yang hampir membuat kami tersesat dan ternyata
benar,memang kalau rombongan itu tidak jadi berkemah di pantai gosong
karena alasan keamanan siswanya.Mereka berpindah lokasi ke pantai
terkenal di daerahku bernama pantai Pasir Panjang yang letaknya
sedikit lebih jauh dari lokasi kami berada,mungkin mereka sudah tahu
dulu kalau tempat ini angker dan kurang cocok di jadikan lokasi
perkemahan.
Konon katanya dahulu tempat ini sering di jadikan sebagai tempat
ritual ritual gaib semacam pesugihan dan sebangsanya.Tempat ini juga
merupakan tempat pembuangan dari hasil rukyah(pengusiran roh
jahat),entah benar atau tidak,yang penting aku dan teman teman bisa
pulang dengan selamat.
Cerita ini merupakan sebuah pengalaman akhir tahun,sampai saat ini
menyisakan tanda tanya penuh keseraman
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar