Saat Jam istirahat,kantin sesak dengan siswa siswi SMU TUNAS PERSADA.
Terlihat AB Flower ada di pojok ruangan asyik ngobrol,Lia sebel
melihat Ana makan bakso telap telep mana tambahan tahu isi 2 dan
bakwan 2,tapi anehnya bodi Ana teteup langsing neh!."bikin Lia
iri,maklum dia perlu diet ketat.
Apalagi kalau gemuk dikit,Ana pakai nyindir
,"kamu kurus kok lia kalau di lihat pakai sedotan!."buat Lia pengen
masukkan sedotan ke hidung Ana.
Lia melirik Ara yang malas makan
,"ada apa sih ar?."
,"aku denger gosip yang beredar,kak arya sama ken,di ganggu hantu di
kamar kecil."
,"syukur!."sekalian tuh sepasang kunyuk di bawa ke alam gaib,bikin
eneg aku!."seru Lia sambil menengadahkan tangan ke atas bikin tertawa
seluruh kantin
,"lia..sebenarnya yang patah hati itu kamu apa ara,kok sewot banget?."tanya Heri
,"not your bisnis,oke!."
,"jangan jangan kau naksir arya juga!."ledek Heri di ikuti gelak tawa
teman temannya.
,"buka kupingmu lebar lebar,andai dunia ini tinggal tersisa aku sama
Arya,mending jomblo kali daripada laki laki tidak setia!,"jawab Lia
berapi api,sampai berdiri dengan tangan menunjuk nunjuk.
,"hu..hu!."koor anak anak.
Sementara Ara matanya berkaca kaca sedang Ana matanya melotot dengan
pentol bakso ada dalam mulutnya.
,"sudah..sudah,aku mau bicara serius!."seru Ara menarik tangan
Lia,bikin Cewek AB Flower yang paling emosian ini kembali duduk.
,"Lia,ada yang aneh dengan darah itu,hilang tanpa pesan..aku sudah
tanya sana sini,hari itu tak ada yang bertengkar di sana,"
,"benarkah ar?."memang aku dengar rumor,kamar kecil paling ujung ada
hantunya.Tapi kamu getol banget nyelidikinya?."
,"enggak sih,cuma penasaran saja..aku merasa ada sesuatu di sana yang
jahat dan berkaitan denganku,"ucap Ara lembut memegang tangan
Lia,matanya terpejam..Ara
melihat seorang gadis dengan wajah penuh luka dengan mata hitam kelam
seakan ingin menyedot Ara dalam kegelapan
,"tidak!tidak!,"seru Ara,dia menutup wajahnya dengan kedua telapak
tangannya.Menangis.takut.
,"ra..kamu baik baik saja?."tanya Lia mengguncang guncang tubuh Ara.
Gadis ini mengangguk,Lia menghela napas,rasa takut menghantuinya
karena dia tahu,firasat Ara tidak bisa di anggap main main,Ara punya
kepekaan pada sesuatu yang tidak nampak..tapi dia enggan mengaku pada
semua orang,bahkan pada Lia hanya tersirat,tidak terang
terangan,mungkin inilah penyebab Arya berpindah hati karena Ara
menunjukkan keanehan keanehan yang tidak di mengertinya.
,"haruskah aku terlalu membenci arya..?.".
,"siapa yang tidak masuk hari ini?."tanya Bu Rani,Guru bidang studi
Matematika
yang kini berada di depan kelas.
,"ada tiga orang yang tidak masuk,"jawab ketua kelas.
,"hmm baiklah..bagaimana jika kalian bertiga pindah ke
depan!,"perintah bu guru menunjuk AB Flower.
mereka saling berpandangan.
,"maju kalian!."apa mau nyontek di belakang!."sindir Ken membuat Ara
berdiri cepat,pindah ke depan membuat kedua sahabatnya mengekor.
Ara terlihat gelisah,badannya menggigil,matanya melotot tajam saat
melihat sesosok bayangan menuju ke arahnya,dia menggeleng-geleng
kepala,mencoba bangkit.Semua mata tertuju padanya
,"ara,kamu kenapa?."
tapi terlambat,sesosok bayangan memasuki tubuhnya.Tiba tiba Ara
menjerit keras,memukul mukul meja.
,"Ara!."hardik Bu Rani
Ara tidak mendengarkannya,dia malam berdiri lalu berlari mengitari
ruangan,menjatuhkan meja Kenanga,mengacak ngacak buku bukunya.
Ken kebingungan,beberapa anak laki laki segera menangkap Ara,bermaksud
menenangkannya.Tubuh Ara tiba tiba saja menjadi kaku.Dia mengibaskan
pegangan dua temannya yang kemuadian terpental ke belakang.Ara
melakukannya dengan mudah seperti mengibaskan sehelai rambut di
bahunya.Ringan bikin anak anak menjerit keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar