Kang Ujo menghentikan sapuannya dan menatap Ken dengan tidak percayanya.
,"apa?ada hantu di kamar kecil?."
,"ya,kang,tadi itu..."Bla bla bla Ken menceritakan apa saja yang di
saksikannya barusan.Kang Ujo menyimaknya dengan kernyitan di dahinya.
,"ah,masa iya ada hantu yang memain mainkan pintu WC dan Kran
air?."tanyanya tidak percaya,"coba saya lihat,"katanya sambil bergegas
menuju jajaran kamar kecil yang terletak di belakang gedung sekolah.
Arya dan Ken mengikuti dari belakang.Ketiganya pun bergerak ke arah
yang sama.Beberapa meter menjelang pintu masuk kamar kecil,Kang Ujo
menoleh ke arah dua orang pengikutnya dengan tangan menunjuk ke arah
kamar kecil.
,"coba kalian dengar,apakah ada atau tidak suara kucuran air?."
."Eh..kok tidak ada?."gumam Arya dengan herannya.Ken yang sama sama
tidak mendengar suara kucuran air pun seketika terkesiap dan dengan
refleksnya menahan lengan Arya sekuat kuatnya.
,"jangan masuk ke dalam sana,Kak Arya!.Biarlah kang ujo saja yang
memeriksa kamar kecil itu!."pintanya dengan ekspresi wajah amat
ketakutan.
,"iya deh,eh..kok..,"Arya yang telah mencapai ambang pintu masuk,yang
terpaksa menghentikan langkahnya karena permintaan Ken.Menjadi kaget
melihat semua pintu kamar mandi dalam keadaan tertutup hingga Mang Ujo
harus membukai satu persatu pintu kamar kecil untuk memeriksa kran
kran yang berada di dalam sana.
Astaga!."Mengapa pintu pintu itu bisa tertutup semuanya padahal ketika
mereka meninggalkan tempat itu,hanya ada satu pintu yang
menutup,itupun dengan cara yang membikin Arya dan Ken terbirit birit
melarikan diri.
."ah,tidak ada kran air yang mengucur kok,"kata Kang Ujo yang baru
keluar dari kamar kecil yang terakhir di periksanya,"tidak ada apa apa
kok,barangkali kalian salah dengar...,"
,"tidak...mungkin kami salah dengar,kang!."desis Arya yang dengan mata
terbeliak melihat jajaran pintu kamar kecil yang telah di bukai kang
ujo.
."lha kalau tidak salah dengar kok tidak ada kran yang mengucur?."Kang
Ujo balik bertanya.
,"Ya,tuhan!.kran itu mati dengan sendirinya?."pekik Ken bertambah
ketakutan."Itu berarti...Di sini benar benar ada hantu..Hiii...Ayolah
kita pulang,kak Arya,"ajak Ken seketika.
Dengan tidak pedulikan reaksi Kang Ujo,Ken menggamit lengan Arya dan
kemudian menariknya kuat kuat.Tubuh Arya pun terseret mengikuti
tarikan Ken.
Tangan Ken baru terlepaskan ketika Arya menunjukkan motornya yang
terparkir di sudut halaman depan sekolah lantas ia pun buru buru
menstarternya.
Tidak lama kemudian keduanya berada di atas sadel motor.
Dari tempatnya menyapu,Mang Ujo memperhatikan kepergian sepasang anak
remaja itu dengan mata yang tidak berkedip dan helaan napas yang
teramat panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar