TRANSLATE

Sabtu, 03 Agustus 2013

Kesurupan Cinta bag 11(Teratai 3 Hati).

Ara mengangguk
,"aku harus pergi,kapan kapan kita bertemu lagi..ngomong ngomong,aku
harus pergi cara manusia,atau cara arwah?."tanya Cowok itu iseng
,"bukan cara arwah,mungkin X-Men,menembus dinding,"jawab Ara
riang,Cowok itu tertawa,kakinya mulai melangkah memasuki tembok,ketika
Ara memanggilnya kembali,dia menoleh
,"boleh ku tanya namamu?."
,"rana..rana purbaya nama Indonesiaku,nama asingku,kau akan
mengetahuinya nanti,"jawabnya lembut pakai senyum lagi bikin hati Ara
membiru seperti birunya langit.
Lagi lagi Ara harus tersenyum,bahagia deuh.
Setelah Rana pergi,Ara berlari keluar ruang UKS menuju ruang kantor.
Dengan napas ngos ngosan,dia nampak terharu melihat kedua sahabatnya
keluar dari ruangan itu,memeluk keduanya membuat Lia dan Ana heran
sebentar tapi membalas pelukan sahabatnya erat.
,"kalian lagi main sinetron ya."sindir Arya berlalu
,"emang gue pikirin!."seru mereka kompak sambil tertawa lepas.
Ara tidur tiduran di meja siang ini,malas belajar karena berusaha
mengingat apa yang terjadi kemarin,tetapi itu hanya membuat pusing
kepalanya.Dia menolehkan kepalanya ke sisi lain,saat itulah matanya
bertatapan dengan mata teman yang duduk di sampingnya.Mata mereka
kosong.Wajah pucat.Tiba tiba Ara tersentak.Jiwanya terpental.
Ruangan itu adalah kelas yang sama,tetapi mereka yang duduk di sana
bukan teman temannya.
Guru yang menulis di papan tulis bukan semua gurunya,Ara tidak kenal
dengan mereka.Mereka bergerak sangat lambat tanpa suara.Sunyi sekali.
Saat guru itu selesai menulis di papan tulis dia membalikkan tubuhnya
dengan sangat perlahan.Dinda terkejut.
Wajah guru itu sekilas mirip Silvana Herman.dia tampak modis dengan
baju model tahun 80-an.Ara baru sadar pakaian seragam abu abu putihnya
model tahun 80-an.Yang punya ciri khas lengannya di gulung.
Seseorang maju perlahan.Rambutnya terurai panjang menutupi sebagian
wajahnya.Kulitnya putih bersih..wajahnya cantik,sekilas mirip dengan
Yessi Gusman,dia menjawab soal itu dengan mudah,matanya melirik keluar
kelas,seorang cowok berkulit hitam mirip Rano Karno berdiri dekat pot
bunga depan kelas.
Ara mendengar suara ketukan dari belakangnya,Ara berbalik,seorang
cewek berkulit hitam dengan rambut keriting,mengingatkan sama model
rambut Ahmad Albar,penyanyi yang pernah ngetrend lewat lagu
Zakia,gadis gurun pasir.
Dia mengetuk ngetukan garisan ke meja dengan posisi terhunus,wajahnya
memandang ke cewek di depan papan tulis lalu ke cowok dengan pot
bunga,begitu seterusnya bergantian,setelahnya pelan pelan dia
membalikan wajahnya ke arah Ara.
Wajahnya penuh luka,matanya hitam seperti lubang sumur,bibirnya putih
pecah pecah.Meringis memperlihatkan giginya yang penuh noda darah.Ara
ternganga,tubuhnya menggigil.Ara merasakan sakit di seluruh
tubuhnya,dia menggeliat.
,"ara,kenapa kamu?."tanya Lia yang ada di sampingnya,karena melihat
mata Ara terpejam dan kelihatan panik.
,"aku tidak tahu dan..,"Ara menghela napas panjang,berusaha
menenangkan dirinya,dia tidak bisa menceritakan kejadian tadi kepada
Lia.
,"badanku sakit semua,"
rasa iba terlihat di bola mata Lia
,"ar,kenapa bisa seperti itu?."
,"saya juga tidak tahu,lia."
,"apa kau sama sekali tidak ingat dengan mimpimu barusan?."
Ara terdiam,sekarang dia bisa mengingat mata berwarna hitam itu dengan
baik,mata itu sudah terekam di kepalanya.Bersemayam di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar