Ara memandang Lia dan Ana yang asyik makan,mau mulai ngomong soal
kemarin..ketunda lagi,ketunda lagi..!."
,"eh..tahu nggak!."kita dapat undangan menghadiri pesta ulang tahun
ken,kemarin undangannya di titipkan padaku."cerita Ana
,"oh..begitu,kenapa enggak ke aku,biar ku robek robek lalu ku
lemparkan ke mukanya!."seru Lia kesal
,"jangan begitu..bagaimanapun dia pernah jadi bagian kita,"nasehat Ara.
,"dulu..sekarang mah lain,pokoknya aku nggak dateng!."
,"aku idem ama lia!,"
,"terserah kalian..tapi aku akan datang dan ku tunjukkan bahwa aku
bahagia tanpa kak Arya di sampingku karena tuhan pasti mengirim
seseorang yang membuat aku bahagia,"ucap Ara memandang lembut sesosok
cowok yang berdiri di belakang Lia.
Mendengar ucapan Ara,kedua sahabatnya cuma bisa melongo.
Ana lagi tiduran,ketika telepon rumahnya berbunyi,terpaksa dia turun
dari ranjang,menghampiri telepon rumahnya yang berada di ruang tamu.
,"siapa neh?."
,"biasa..lia,an!."
Ana lalu nyengir,ada apa nih Lia,mau marah marah kagak!."
,"an..kamu masih di sana,ndengerin nih!."cari cowok sewaan buat jadi
pacar sementara ara,biar aku bayarin!."
,"apa lia,nggak salah denger aku!."mana mau ara bersandiwara?."
,"aduh an..ya pasti itu,tapi khan cuma kita suruh pura pura care sama
ara,githu lho!."
,"oh..oke begitu deh!."
Ana kelihatan agak resah,ia bolak balik membuka buka buku teleponnya
dan tampak berpikir keras,ia berguman sendiri.
,"si nanang..nanang di ekspor orang tuanya ke kalimantan,buat temenan
ama orang utan di sana kali..rano..jelasnya bukan lagi main si doel
anak sekolahan..tapi ke balik papan alias mati gara gara ketabrak truk
yang nyelonong ke teras rumahnya..siapa ya?."
,"ia tiba tiba mendapatkan satu nama dan buru buru menelepon.
,"hallo..nanang ada?."
tak sampai lima menit,Ara sudah sibuk berbicara di telepon rumah.
,"ayo dong nang..please tolong aku..sekaliii..aja!."masa'ama sodara
sendiri nggak mau nolongin?."mau ya..please..,"
Ana berhenti merengek dan mendengarkan jawaban Nanang.
Ia kehilangan kesabaran dan mengeluarkan jurus jurus preman pasarnya,"
,"kamu udah gila ya,nang?."kamu lupa dulu aku kan sering banget
jajanin bakso,es dawet,kue cucur!."
,"iya sih!."tapi kan aku bantu kak ana bohong waktu kak ana sering
bolos les bahasa inggris kata kak ana,cara belajar bahasa inggris itu
bukan les tapi ngegebet bule dari london!."
,"iya deh.kamu orang itung itungan banget,sih?kayak aku punya bapak
gantiin bank indonesia alias bisa cetak dhuwit!."ya udah minta berapa
pasnya?."
,"ya sebagai tanda hormat sama bapak mantan presiden,aku minta dhuwit
yang ada gambar beliau!."
,"lima puluh ribu?.kamu nggak waras ya?.kamu itung itungan
banget,sih?.udah sepul aje!."
,"ogah ah,emang aku cowok apaan,murah banget..emang obralan."
,"udah..tengah tengah aja,cukup dua puluh ribu ya!.deal?."
,"oke..kak ana,githu dong!."nggak mempersulit transaksi."
,"ya udah,soal tugas nanti kita bicarakan lagi.Ku tunggu nanti malam
ya jam delapan,oke!."jangan bilang bilang ibuku lo ya..,awas!."
Ana mematikan telepon rumahnya puas."yesss!."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar