TRANSLATE

Sabtu, 03 Agustus 2013

Ada Apa Dengan Sintren?."(Kisah Nyata Misteri).

Perkenalkan namaku Rusianingrum,teman teman biasa memanggilku dengan
panggilan Ningrum.
Aku seorang pelajar berseragam putih biru yang usiaku baru 15
tahun,aku terlahir dari keluarga sederhana.
Kata orang aku punya paras yang cantik dengan kulit putih
bersih.Penampilan fisikku modal yang membuatku menjadi penari sintren
karena mampu menjadi magnet untuk menarik penonton.
Apakah kalian tahun sintren apa?."
sintren adalah sejenis kesenian tari yang di dalamnya.Ada unsur
gaib,dimana aku akan di rasuki jin penari.
Untuk menjadi penari sintren tidak di butuhkan keahlian menari.Syarat
utama adalah gadis yang masih perawan konon jika sudah tak perawan,jin
tidak mau masuk ke tubuh penari.
Ada ritual ritual tertentu yang harus di lakukan sebelum melakukan
pertunjukan tari,salah satunya adalah kurungan(semacam kurungan ayam
tapi ukurannya lebih besar).Untuk membuat kurungan tidak bisa di
lakukan oleh sembarang orang harus orang yang mempunyai kemampuan olah
batin yang mumpuni.Bambu yang di gunakan harus khusus.
Orang yang akan membuat kurungan pun harus menjalani puasa dan tirakat .
Bambu khusus itu harus di simpan terlebih dahulu di tempat yang di
anggap keramat selama 3 hari sebelum di buat kurungan.Setelah kurungan
selesai di buat,maka kurungan akan di bungkus kain hitam.
Ritual demi ritual aku jalani.
Pertunjukan pun semakin dekat,akhirnya hari yang di nantikan tiba.
Siang harinya,aku di mandikan dengan air 7 rupa.
Tepat jam 18.30 kami bersiap siap menggelar pertunjukan,semua
melakukan tugasnya masing masing.
Ada yang menyiapkan perlengkapan musik panggung seperti
gamelan,kendang dan gong.
Para sinden pun sudah bersiap siap untuk mengiringi alunan musik
jawa.Akupun mempersiapkan diri,kurungan yang di buat sudah berada di
tengah arena pertunjukan.
Baju,makeup,sesaji,aksesoris penari serta kemenyan sudah tersedia.
setelah semuanya siap aku di perintahkan untuk masuk ke dalam
kurungan.Para sinden menyanyikan kidung untuk memanggil roh yang akan
memasuki ragaku nanti.Tak lupa asap kemenyan di kepulkan mengelilingi
kurungan,aura mistik sangat kental terasa.
Sebenarnya agak merinding juga dari dalam kurungan aku masih bisa
mendengar nyanyian para sinden diiringi bunyi gamelan.
Namun tempat yang semula gelap gulita lama kelamaan menjadi terang benderang.
Lalu muncul dayang yang ada di sinetron sinetron kolosal.Aku di ajak
masuk ke dalam istana oleh kedua dayang.Namun anehnya mereka tidak
bicara sepatah katapun.Aku menuruti ajakan sosok sosok ini,sampailah
aku di sebuah kamar yang terawat dan wangi.Aku di suruh tidur dan
seperti melihat ragaku sendiri.
Sebenarnya aku tidak memiliki keahlian menari sama sekali,aku tak
sadar dengan apa yang aku lakukan,ragaku di kendalikan oleh arwah yang
memasuki tubuhku.
Aku menari tanpa ekspresi sama sekali,sangat mononton.Aku menerima
saweran dari penonton namun uang saweran harus di bungkus dengan
kain,entah itu baju,jaket atau saputangan.Untuk penonton yang ingin
mengambil kembali benda benda itu harus maju ke arena dan menari
bersama sintren.
Kadang si sintren sedikit usil tidak mau mengembalikannya mungkin si
makhluk gaib masih ingin menari bersamanya namun apabila uang saweran
yang di lempar mengenai kepala dan bagian pundak,seketika itu aku akan
langsung tak sadarkan diri atau pingsan dengan sukses.
Untuk membuat jin kembali merasuki ragaku maka aku harus di kepuli
asap kemenyam tepat di wajah,akupun kembali menari.Pernah dalam satu
kali pertunjukan,aku pingsan sampai 10 *,itu sudah waktunya aku akan
berkeliling ke arena pertunjukan membawa baskom/nampan untuk meminta
uang saweran,apabila arwah berkenan dengan salah satu
penonton.penonton akan di ajak menemani ke arena dan
menari.pertunjukan sintren akan berlangsung sampai 1 jam pagi.
Dalam 1 malam kadang bisa terkumpul uang sampai 1 juta
lebih,tergantung banyaknya penonton,pertunjukan sintren akan
berlangsung selama 40 hari penuh.
Ketika akan usai,sintren akan kembali masuk ke dalam kurungan.Sukmaku
yang ada di istana gaib di jemput dayang dayang tadi dan di antar
keluar dari istana.
Akupun kembali berada di dalam kurungan.Sama seperti pertama kali
masuk kurungan yang berbeda ada bekas makeup di wajahku.aku mengalami
kejadian seperti ini setiap malam.
Itulah kisahku seorang penari sintren.

3 komentar:

  1. Keren...melestarikan budaya leluhur...bersyukur bisa terpilih...sukses selalu...

    BalasHapus
  2. Selalu budidayakan kesenian indonesia, kesenian tersebut hampir memudar dikalangan masyarakat modern

    BalasHapus
  3. Bicara tentang sintren, teringat pada almarhumah ibuku, dulu ibuku adalah seorang penari sintren, konon dulu banyak laki-laki terpesona oleh kecantikan ibuku, hingga akhirnya almarhum bapakku bertekuk lutut pada ibuku kemudian menikahinya, seorang penari sintren jika sdh menikah maka tdk diperkenankan lagi untuk jadi sintren,kini tahun berganti, saya sdh menjadi seorang bapak dari kedua putra-putriku, ada sesuatu hal yang aneh, saya sering bermimpi almarhumah ibu saya,dialam sana, beliau tidak meninggal, beliau seperti hilang tanpa jejak, setipa bermimpi saya tdk pernah bs menjumpainya, hanya ada adik-adiku dirumah yg selalu menangis merasa kehilangan ibu saya, dalam mimpi itu ada suara yg berbicara pada saya, ibu saya sebenarnya blm meninggal tp ada disatu alam ghoib, sy kaget, dan tidak percaya, apakah benar adanya, apakah kehidupan masa lalunya sebagai penari sintren mempengaruhi kehidupannya, waallohu a'alam,tp ada seorang yg memahami ilmu kebathinan melihat didalam badan spiritual saya ada sebuah keris pusaka yang tidak tahu darimama itu datangnya, banyak yg mengatkn itu sdh ada dr seblm saya lahir, setiap malam saya selalu terjaga, karena seperti ad yg mencoba menarik saya dr dunia yg lain, jika terjaga nafas langsung terhenti, saya beriatighfar, karena selalu hampir mati oleh tarikan ghoib itu, entahlah apa yg sdng terjadi pada saya, saya mmng diberikan Tuhan kelebihan meliht sesuatu yg orang lain tidak tau, saat ini saya sedang berusaha memagari diri dalam tawakal alalloh, saya selalu kirimkan doa dan hadiah alfatihah pada ibu dan bapakku, dan alhamdulillah dalam bbrp hari ini, aku bs bermimpi bertemu ibu dan bapak, disana beliau berdua sudah berkumpul kembali setelh lam terpisah, setiap hari selalu saya dokan dan hadiahkan alfatihah, td sore tiba tiba saya teringat ibu dan kisah penari sintrennya, hingga akhirnya saya tidak sengaja menemukan blog ini, terima kasih sdh berbagi kisah yg notanene sama dngn almarhumah ibuku, alhamdulillahi.

    BalasHapus