terjatuh,di ikuti teriakan panik seluruh kapal
,"ada gempa laut!,"
Ara mencoba bangkit dari tempatnya jatuh,saat tangannya di cengkeram Lia,
,"lepaskan aku lia,aku harus menolong arthur!,"serunya mencoba
berontak tapi cengkeraman Lia lebih kuat
,"ar,pria itu dan kamu berbeda dimensi waktu,kejadian titanic sudah
berlalu,kita tidak bisa merubah peristiwa,jika kau menyukainya lebih
baik kau doakan dia salah satu yang selamat dan cita citanya
berhasil,"terang Lia hati hati,Ara menangis tersedu sedu,bersandar ke
dinding kabin
,"dia pria yang membuat aku bahagia saat di sampingnya,"ucapnya sendu
,"aku ngerti ar,tapi kita harus kembali,titanic sebentar lagi
tenggelam,pintu kedap airnya tidak mampu menahan air laut,"ucap Lia di
ikuti anggukan Ara,mereka berdua memandang Ana yang ternyata telah
menyiapkan kode waktu dan ruang
,"klikk!,"
hujan turun deras membasahi dedaunan,Ara memandang keluar lewat
jendela kacanya,dia menggenggam seuntai kalung berliontin biru,matanya
menerawang,mengingat kejadian di atas kapal Titanic
,"Ara,sebelum kau kembali ke dek kelas satu,terimalah pemberianku
ini," ucap Arthur mengalungkan sebuah kalung berliontin biru di leher
Ara
.
,"terima kasih,aku yakin jika kau bekerja keras,kau akan kembali ke
inggris melayari samudera antlantik dengan titanic lagi tapi di dek
satu,"ucap Ara dengan mata berkaca kaca,sebuah kecupan dari Arthur
mampir di keningnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar