,"kamu tak pakai otak sanjaya menyetujui usulan setan perempuan
itu,tata wilayah sini kan sudah berbeda dari beberapa puluh tahun
lalu!,"seru Heri sewot
,"iya her,tapi pengusaha belanda itu sahabat kakekku,bekas rumahnya miss
renata kini jadi ladang jagung dekat sungai besar itu,"terang Sanjaya
,"ya sudah,kalau begitu nanti kita malam kesana,aku akan pastikan
tidak terjadi apa apa pada lia!,"seru Heri
,"beres romeo,kita berlima ketemu di rumahku,"ucap Sanjaya memandang
mesra Ara,melihatnya Ana sewot,Lia ada kak Heri sedang Ara ada kak
Sanjaya.
,"terus ana sama siapa dong?,"bisik hatinya memelas.
angin berhembus kencang,menerpa hamparan tanaman jagung,membuat jagung
yang masih muda,cocok buat sayur bergoyang,penuh ketakutan,mereka
berlima,turun dari mobil Sanjaya membawa senter.dengan langkah hati
hati mereka menyibak rumpun jagung.
,"dimana sanjaya tepatnya?,"tanya Heri
,"lebih ke dalam lagi,"ucap Sanjaya memegang erat bunga sedap malam
yang dia pegang.
tanpa mereka sadari,muncul seorang pria tampan mirip orang Eropa
berpakaian putih
,wajahnya pucat, pria itu memejamkan mata.
tak berapa lama,suasana kebun jagung ini hilang berganti rumah
berarsitektur Belanda,mereka kini berada di halaman rumah berpapasan
dengan orang orang berpakaian tahun 1920-an,melihat pakaiannya
yang hitam hitam,sepertinya baru saja menghadiri pemakaman
.
,"wah..kita berada di jaman dulu,asyik melewati mesin waktu!,"teriak
Ana senang,mau berjalan menuju mobil hitam keluaran tahun itu yang
kini menjadi koleksi orang orang berduit,sekarang mobil antik namanya.
tapi tangannya di pegang Sanjaya
.
,"ana..hati hati,jika kau seenaknya,bisa terperangkap di tahun ini dan
tidak bisa kembali,"ucap Sanjaya lembut membuat Ana bergidik ngeri
,"bagus juga kali buat ana,dia bisa kawin sama sinyo belanda,syukur
syukur mirip robert parttinson,"sindir Lia
,"sudah sudah kalian jangan bertengkar,kita harus secepatnya menemukan
makam itu!,"ucap kak Heri
,"sepertinya ini hari kematiannya,lihat pakaian orang orang,sepertinya
baru melayat,"analisa Ara bersamaan mereka melihat gundukan kuburan
samping rumah dengan nisan berbentuk salib,ada foto wanita cantik yang
bersandar ke nisan itu.
mereka berlima buru buru berlari ke arah makam yang masih bertabur
bunga bunga segar,dengan ketakutan Sanjaya meletakkan bunga sedap
malam ke gundukan makam itu sedang yang lain berdoa khusuk.
tiba tiba muncul seorang gadis cantik di depan sanjaya,dia tersenyum manis
,"terima kasih,kau berhasil menemukan makamku,"ucapnya lembut
,bersamaan mereka kembali ke ladang jagung ini dan bunga sedap malam
itu berada di akar pohon kedondong.
,"ya tuhan rumah itu hilang,"ucap Ara
sedang Ana dan Lia menghela napas lega,kini mereka terbebas dari nyai
kunti belanda.
,"ayo kita pergi,"ucap Heri lembut memegang tangan Lia,membuat napas
gadis ini tersengal kembali,tapi pastinya bukan karena kuntilanak tapi
pembuat kuntil di wajah alias jerawat,
,"maksudnya cowok neh!,"
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar