Malam cerah walau tanpa bulan hanya bertabur bintang,Ara memandang
langit malam,sebenarnya dia malas hadir di pesta yang di gagas bu
Savitri,guru kelasnya untuk NOBAR film Titanic by James Cameron 1997
yang di bintangi Leonardo de Caprio dan Kate Winslet,sepasang kekasih
yang cintanya terpisah karena dinginnya laut Antlantik Utara,tempat
kapal Titanic yang mereka tumpangi karam.
*maklum bakal ketemu Arya with Kenanga cantholan barunya*
Sesampainya depan rumah bu Savitri
,"haa!,"
Ara tak percaya Ana yang berpakaian benar benar mirip Rose Dewwit
Bukater,karakter yang di perankan Kate Winslet dalam Titanic waktu mau
naik kapal,Rok panjang putih berpadu blazer putih,tak ketinggalan topi
lebarnya!,"
belum selesai menganga,Lia datang dengan dandanan tak kalah seram,dia
memakai gaun kuning yang di pakai Kate saat ngobrol sama Leo di
geladak Titanic,mana rambutnya di sanggul!,"
kedua sahabatnya benar benar berdandan ala tahun 1912,hampir seratus
tahun dari 2011,tapi ngomong ngomong pinjem darimana ya mereka?,"
Ara menggeleng pelan,ingat kalau dia pakai longdress berleher
rendah,warna biru tua dengan rambut di buat ikal tergerai padahal
aslinya,rambutnya Ara lurus kayak iklan shampo.
Mereka bertiga memasuki ruangan,teman temannya memandang takjub
ndadanan ketiga sahabat ini terutama Ana yang paling norak.
Kenanga di ikuti Arya nyamperin ketiganya
,"nggak salah kalian,ini tahun 2011 girl,korean wave bukan jaman
lord,"ejek Ken sinis
,"lho bukannya nonton titanic,ya sekali kali aku ngerasain hidup di
tahun itu,"jawab Ana enteng,di amini Lia sedang Ara menahan malu
melihat Arya memandangnya dengan tatapan menghina,karena bagi
Ara,seribu hinaan tak mengapa asal jangan Arya cinta pertamanya yang
tega mencampakkannya.
,"ara..tak heran kak arya membuangmu,pantas..!!pesanku punya sahabat
jangan ana dan lia,nanti kamu ikut ikutan tidak waras!,"seru Ken
sinis,mendengarnya Ara hatinya terasa sakit apalagi ketika memandang
Arya yang mengamini ucapan Ken.
Ara segera berlari keluar ruangan yang di dominasi warna putih lambang
cinta suci Jack&Rose dan Biru tua yang mengiaskan lautan Antlantik
utara.
,"plakk!,"
suara tamparan pipi Ken hadiah Lia,sebelum berlari sambil menarik
Ana,tapi dasar Ana,sempet sempetnya menginjak kaki Ken
,"aduh!,"
Suasana jembatan sungai kecil dekat rumah bu Savitri ini temaram,hanya
ada lampu jalan dari rumah ibu guru Ara yang menerangi.
Gadis keturunan tionghoa ini menangis tersedu sedu,tangannya memegangi
pagar pembatas jembatan
,"ar..sudahlah,jangan di masukkan hati,ini salah aku dan ana,"ucap Lia
memegang bahu Ara
,"ini bukan salah kalian,tapi salah hatiku..belum terima arya bukan
milikku lagi,"
Mata kedua gadis ini membelalak tajam saat melihat air sungai yang
keruh berubah biru dengan buih buih putih
,"lia,tanganku memegang kaca jendela,apa ini!,"teriak Ara panik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar