Dua sejoli asyik mojok di belakang toilet Sekolah,mereka asyik
berbincang,Kenanga merajuk minta pulang
,"tentu saja,aku akan antarkan kamu pulang,setelah aku mencium..,"
,"krieeett!."
mendadak suara Arya terputus saat di dengarnya,suara gesekan engsel
pintu kamar kecil yang cukup keras.Di kiranya ada orang yang baru
keluar dari kamar kecil hingga pintu di buka dan menyebabkan engsel
pintu bergesekan,tapi dugaannya keliru,tak ada seorangpun yang muncul
dari dalam kamar kecil.Malahan jajaran pintu pintu kamar kecil yang
kesemuanya terpentang lebar lebar itu sama sekali tak ada yang
bergerak sekalipun angin berhembus cukup kencang.
Arya terkesima menyadari suatu gesekan engsel itu terdengar tanpa
sebab.Ken ikutan mencelingak-celingukkan kepalanya dengan herannya.Dan
ia memekik tertahan ketika tahu tahu saja di dengarnya suara kucuran
air tanpa ada orang yang memutar kran air.
,"oohh!."
Dengan wajah memucat Ken memperhatikan jajaran kamar kamar kecil di
sekitarnya yang kosong melompong sementara suara kucuran air masih
saja terdengar.Tanpa di sadarinya kakinya melangkah mundur dan
akhirnya membentur tubuh Arya.
Refleks saja Arya melingkarkan tangannya ke lingkaran pinggang Ken
sebagai bentuk perlindungan darinya.Sementara sepasang matanya yang
tajam itu tidak lepas lepasnya menatapi jajaran pintu kamar kecil yang
terpentang lebar.
,"Krieeeettttt!.Gubraaakkk!.
Astaga!.Mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana salah
satu pintu tertutup begitu kerasnya,seperti ada dorongan dari dalam
kamar kecil untuk menggabrukkan pintu.Padahal tidak ada orang di dalam
kamar kecil itu.Mustahil pula tergabrukkannya pintu karena tiupan
angin yang arahnya berlawanan.
,"ya tuhan!."akuu takutt!."bisik Ken yang langsung saja membalikkan
tubuhnya dan serta merta membenamkan wajahnya ke dada Arya.
Arya mendekap erat tubuh gadis itu dengan perasaan tercekam.Ia juga
tidak mengerti akan kejadian kejadian aneh yang bertubi tubi di
saksikannya.Tidak masuk di akal,ada suaran gesekan engsel tanpa ada
yang menggerakkan daun pintu.Lantas kran air mengucur tanpa ada yang
membuka kran dan terakhir malahan pintu tergabrukkan dengan anehnya.
,"kak Arya!."panggil Ken dengan suara gemetaran.
,"jangan takut,kan ada aku,"bisik Arya menenangkan.
,"cepatlah kita pergi dari sini...,"
Lantas begitu saja Ken mendahului Arya keluar hingga cowok itu
mengikutinya.Dengan langkah langkah lebar Ken meninggalkan kamar
kecil.Namun belum jauh ia pergi,langkah kakinya terhenti saat di
lihatnya Kang Ujo,penjaga sekolah mereka sedang asyik menyapu halaman
sekolah.
,"Kang!..Kang Ujo!."panggil Ken dengan setengah berteriak."Ada hantu
di kamar kecil,kang!."teriaknya lagi memberitahukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar