Pukul lima sore,kursus bahasa Inggris yang di ikuti dua puluh siswa
SMU TUNAS PERSADA berakhir dan seperti biasa,sang Guru mengajukan
pertanyaan klise
,"oke,any question?"
"Nooo..."
Mendengar kekompakan jawaban para siswanya si Guru nyengir dan di
biarkan mereka berhamburan keluar dari ruang kelasnya.Tidak terkecuali
tiga sahabat yang mukanya lumayan imut,dengan menyandang tas
punggungnya masing masing ketiga siswi kelas satu SMU ini melangkahkan
kakinya.Yang pertama Teratai atau yang biasa di panggil Ara,gadis
berdarah Cina Jawa ini terlihat murung,mendung menghiasi wajah
cantiknya,sedang di belakangnya kedua sahabatnya.Ada Dahlia yang biasa
di panggil Lia,gadis berdarah Jawa Bali terlihat ceria,di sampingnya
ada Cendana,gadis blasteran Jawa Eropa, yang atu ini hatinya lagi
mekar seperti bola bekel kecelup minyak,hari ini dia akan menonton
film kegemarannya yang di bintangi bintang film pujaannya Jimmy lin.
Dengan pandangan penuh emosi,Ara memandang sepasang kekasih yang
menuju ke belakang gedung sekolah pastinya ke jajaran kamar kecil yang
terletak di sana karena Ara hapal banget hobi sang cowok yang suka
mojok di toilet karena dulu cowok itu pernah menjadi bagian dari
cerita indah masa remajanya.
Dia ingat kisah mulanya dengan cowok bernama lengkap Arya
Karmapala,kakak kelasnya di SMPnya dulu,kisah cintanya yang di mulai
lewat surat..pakai pos?."enggak lhah!."begini lho ceritanya.
Untuk menunjukkan kualitas sekolah SMPnya,pihak sekolah
menyelenggarakan berbagai kursus bagi muridnya yang berlangsung sore
hari,sekalian memanfaatkan ruangan kelas yang kosong pada sore hari.
Di antaranya ada kursus bahasa Inggris dan komputer untuk kelas 1 dan
2 SMP.Sedang kegiatan bimbingan belajar bagi siswa kelas 3 SMP yang
akan menghadapi EBTANAS seperti pelajaran matematika,fisika,dan
biologi.
Ara sendiri amat tertarik mengikuti kursus bahasa Inggris yang
bertempat salah satu ruangan kelas tiga SMP.Jadi bila pagi sampai
siang harinya kelas itu di pergunakan untuk siswa kelas tiga,maka pada
sore harinya kelas yang sama di pergunakan untuk peserta kursus bahasa
Inggris.
Suatu saat ia mendapati secarik kertas terlipat rapi di pojokan kolong
mejanya yang pastilah berasal dari siswa kelas tiga yang menduduki
kursinya.Lantas di bacanya isi surat tersebut.
Hai!."Apa kabarnya!Kamu pastilah salah satu peserta kursus bahasa
Inggris,boleh kenalan nggak?."nama saya kayak pangeran di sandiwara
radio Babad Tanah Leluhur,ciri ciri saya,"gantengnya nggak
nanggung,mirip Andy Lau kepencet pintu atau kalau lagi cengengesan
mirip Keanu Reeves di film Drakula,"oke sekian dulu,surat perkenalan
dari saya,balas yaah!."
lumayan menghibur surat perkenalan Arya,namun Ara tidak tertarik
membalasnya.Di kembalikan surat itu ke tempat asalnya.
Anehnya,meski Ara tidak jua membalas suratnya tapi Arya tetap rajin
mengiriminya surat.Tanpa di sadari benar,akhirnya Ara terbiasa mencari
surat dari Arya setiap kali kursus.
Ia menjadi suka sekali datang lebih dini dari teman teman sekursusnya
supaya dapat segera membaca surat dari Arya.Biasanya begitu pantatnya
menyentuh alas kursi,tangannya langsung terjulur merabai pojokan
kolong mejanya untuk mencari surat itu.Isinya makin lucu saja dengan
berbagai topik,mulai dari film kesukaan sampai acara TV,Depot Jamu
Kirun yang ngetrend di TVRI yang di gawangi Kirun,Bagyo Dan Kholik.
Ara seringkali tersenyum geli setiap kali usai membacanya.
Sampai suatu hari,Ara membaca komentar Arya yang amat kritis.Dalam
suratnya ia menyatakan kegembiraannya karena pembaca suratnya masih
setia membaca surat suratnya.Hal itu di ketahuinya dari adanya
perubahan letak lipatan kertas suratnya.
Sungguh Ara tidak menyangka sebegitu cermatnya Arya memperhatikan
posisi lipatan kertas suratnya di pojokan kolong mejanya untuk
mengetahui apakah suratnya itu terbaca atau tidak.
Lagi lagi Ara tidak membalas surat si cowok,tapi kiriman surat si
cowok terus lancar sampai saking gemasnya dengan tingkah Ara,Arya
menulis surat yang memperkirakan kalau pembaca suratnya adalah seorang
cowok yang tentu emoh kenalan dengan sesama cowok seperti dirinya atau
kalaupun pembaca suratnya ternyata adalah cewek,maka Arya menuduhnya
sebagai cewek yang dingin,frigid atau lesbian.
Sudah tentu,Ara tidak terima di tuduh seperti itu,dia merobek secarik
kertas dan di tulisnya begini
,"apa kabarnya nih,kak Arya?."aku cewek asli,tak percaya..ayo ketemuan!."
entah kesurupan setan mana,Ara terkenal lembut dan pemalu berani
menantang cowok kayak githu!."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar